Tanggal 2 Mei Diperingati Sebagai Hari Pendidikan Nasional, Begini Sejarahnya

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
02 Mei 2024 09:28 WIB
Ilustrasi peringatan Hari Pendidikan Nasional. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei. Mengapa dipilih tanggal 2 Mei?

Penetapan tanggal 2 Mei sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional itu berdasarkan Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Lalu, mengapa dipilih tanggal 2 Mei, ya?

Hari Kelahiran Ki Hadjar Dewantara

Ternyata, tanggal 2 Mei merupakan tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara, guys. Beliau dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Mengutip Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Pria yang bernama asli R. M. Soewardi Soerjaningrat merupakan cucu dari Paku Alam III.

Lembaga Pendidikan Didorong Bisa Penuhi Kebutuhan Sekarang dan Masa Depan

Terlahir dari keluarga bangsawan, Ki Hadjar Dewantara berkesempatan untuk mengenyam pendidikan ELS (Europeesche Lagere School) atau sekolah rendah untuk anak-anak Eropa. Kemudian, dia masuk ke Sekolah Kedokteran Jawa (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen). Sayangnya, kondisi kesehatannya membuatnya tidak tamat sekolah.

Ki Hadjar Dewantara. (Dokumen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh) Ki Hadjar Dewantara. (Dokumen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh)


Alhasil, Ki Hadjar Dewantara terjun ke dunia jurnalisme dan pernah bekerja di beberapa media, seperti Tjahaja Timoer, Poesara, dan Oetoesan Hindia. Tulisan-tulisannya kerap mengkritik penjajah, terutama kebijakan pendidikan yang diskriminatif.

Ki Hadjar Dewantara pun diasingkan ke Belanda bersama Douwes Dekker dan dr. Tjipto Mangunkusumo. Ketiganya ini kemudian dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Sekembalinya dari Belanda, dia mendirikan Perguruan Taman Siswa pada 1922. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat pribumi.

Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan nasional pada 1950. Kemudian, pada 1959, dia wafat.

Semboyan Tut Wuri Handayani

Adu Keren Visi Misi Capres-Cawapres di Sektor Pendidikan dan Pesantren

Ada satu semboyan yang sangat terkenal di dunia pendidikan, yaitu Tut Wuri Handayani. Kamu tentu pernah mendengarnya, bukan?

Logo Hari Pendidikan Nasional 2024. (Dokumen Kemdikbud) Logo Hari Pendidikan Nasional 2024. (Dokumen Kemdikbud)


Ya, "Tut Wuri Handayani" ini merupakan satu dari tiga filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan. Begini rinciannya.

  • Ing ngarso sung tuladha: di depan memberikan contoh.
  • Ing madya mangun karsa: di tengah, membangun semangat.
  • Tut wuri handayani: di belakang memberikan dorongan.

Ini berarti para pengajar seyogianya bisa memberikan teladan yang baik bagi murid-muridnya. Kemudian, guru juga bisa merangsang para murid untuk melahirkan gagasan-gagasan. Para pengajar juga mendorong dan mengarahkan para siswa untuk bisa menggapai cita-cita.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//