3 Tip Aman Bertransaksi Online dari Bank Indonesia

Oleh Andry Winanto - fakta.com
14 Oktober 2023 08:17 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Pexels)

FAKTA.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa dalam era digital seperti sekarang, transaksi daring (online) sudah sangat lazim ditemui di tengah-tengah masyarakat. Contoh nyatanya adalah ketika membayar tagihan, membeli barang, atau transfer uang.

Disebutkan bahwa minat tinggi penggunaan kanal virtual kemudian mendorong berbagai modus kejahatan yang dianggap menjadi ketakutan tersendiri.

“Kejahatan transaksi digital biasanya menggunakan teknik manipulasi sosial, dimana pelaku mengambil informasi rahasia dari nasabah dengan trik tertentu. Memanipulasi seseorang untuk memberikan password-nya cenderung lebih mudah daripada membobol sistem untuk mendapatkannya,” sebut BI dalam situs resmi, dikutip Sabtu (14/10/2023).

Transaksi Barang Impor di Platform Digital Tak Boleh Di Bawah US$100

Oleh karena itu, agar terhindar dari kerugian, diperlukan kewaspadaan dan pemahaman cara bertransaksi digital secara aman. Berikut adalah tiga tips aman bertransaksi online yang disampaikan oleh Bank Indonesia.

1. Jaga kerahasiaan data pribadi

Masyarakat harus menghindari pemberian data virtual penting, macam user ID, password, dan kode OTP kepada siapapun. 

Lalu, kelola dengan benar informasi nomor telepon, email, maupun nomor identitas (KTP) saat membagikannya di media sosial. Kemudian, Pastikan membuat kata sandi yang sulit ditebak, misalnya data pribadi yang umum dipakai sebagai password dengan alasan kemudahan mengingat, antara lain tanggal lahir atau nama.

2. Waspadai berbagai modus kejahatan transaksi digital

Apabila berbelanja atau bayar tagihan, pastikan situs dan aplikasi tersebut resmi dan berizin. Salah satu ciri situs resmi dan berizin adalah adanya protokol HTTPS dan logo 'gembok' di alamat situs yang menandakan kalau situs tersebut aman untuk transaksi pembayaran. 

251 Desa di Wonogiri Wajib Terapkan Transaksi Nontunai

Jangan mudah percaya dengan tawaran hadiah dan jangan mengklik tautan atau link yang mencurigakan. Selalu waspada pada orang atau organisasi/lembaga yang meminta informasi kartu kredit atau data sensitif lainnya melalui telepon, email, media sosial, SMS, maupun melalui cara lain.

3. Cari informasi kontak center resmi

​Terakhir, apabila ada masalah saat transaksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi contact center resmi penyelenggara. Nomor contact center resmi bisa didapatkan dari website atau akun media sosial resmi penyelenggara.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//