5 Fakta Menarik Seputar Kereta Cepat Jakarta-Bandung

FAKTA.COM, Jakarta – Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk masyarakat umum batal digelar pada 18 Agustus 2023. Rencananya, uji coba tersebut diundur menjadi 1 September 2023.

Menurut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), ada banyak hal yang membuat uji coba itu mundur. Contohnya, kereta cepat ini masih dalam proses sertifikasi sarana dan prasarana.

Uji Coba Kereta Cepat Mundur Jadi 1 September 2023

Selain uji coba yang mundur, ada lagi hal-hal menarik seputar Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

• Biaya membengkak sampai belasan triliun rupiah. Biaya proyek malah bertambah hingga US$1,2 miliar (Rp18,26 triliun).

Sejak tahun 2016, total biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai US$7,27 miliar (Rp110,63 triliun).

• Kontraktor China mendominasi. Dalam proyek kereta cepat, China mendominasi engineering procurement construction (EPC), yaitu 70 persen.

Ada 6 kontraktor China yang menjadi kontraktor utama, misalnya China Railway Design Corporation dan China Railway Engineering Corporation (CREC). Sementara Indonesia kebagian 30 persen EPC yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya.

• Butuh waktu setengah jam dari Jakarta ke Bandung. Kereta ini akan menempuh jarak Jakarta-Bandung sejauh 142,3 km dalam waktu 36 menit.

• Masih perlu menggunakan moda transportasi lain ke pusat Kota Bandung. Pengguna kereta cepat tidak langsung sampai Kota Bandung.

Masyarakat bisa menggunakan KRD feeder ke Stasiun Bandung dan Stasiun Padalarang. Sementara itu, dari Tegalluar, nantinya ada LRT Bandung Raya yang akan melayani masyarakat ke pusat kota.

• Tidak melayani turun naik di stasiun yang akses jalan belum tersedia. Hal ini menjawab tentang akses jalan Stasiun Karawang yang belum siap.

“Nantinya saat stasiun mulai melayani penumpang maka dipastikan akses yang tersedia telah siap digunakan,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa.