8 Bulan, Perdagangan Indonesia-China Capai US$83,1 Miliar

Oleh Andry Winanto - fakta.com
17 Oktober 2023 06:18 WIB
Mendag Zulkifli Hasan di Beijing. (Dokumen Kemendag)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan resmi ke Beijing, China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt  and Road Forum pekan ini. 

Melalui keterangan tertulis, Mendag Zulhas mengatakan kerja sama yang terjalin antara RI dan China sudah terjalin lama dan cukup erat.

“China merupakan mitra utama Indonesia dalam perdagangan. Melalui kunjungan ini, kami harap hubungan dagang kedua negara dapat semakin meningkat,” ujarnya.

TikTok Shop Buka 10 November? Begini Jawaban Kementerian Perdagangan

Mendag  Zulkifli Hasan menambahkan, salah satu upaya peningkatan  perdagangan yang dapat dijalankan dengan China adalah mengatasi berbagai hambatan perdagangan. Selain itu, Indonesia dan China juga dapat membuka lebih lebar akses pasar kedua negara.

“Hal ini perlu dilakukan agar para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah Indonesia, mudah mengekspor produk-produk mereka ke negara ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, nilai perdagangan RI-China Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar US$83,10 miliar. Dari nilai tersebut, Indonesia mengekspor senilai  US$41,82 miliar dan mengimpor US$41,28  miliar.

Sedangkan pada 2021, total perdagangan kedua negara mencapai US$110 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$71,42 miliar.

Indonesia-Kanada Bakal Tingkatkan Investasi dan Perdagangan, Ini Langkahnya

Selain menghadiri KTT Belt and Road Forum, Mendag Zulhas dijadwalkan mendampingi Presiden RI dalam sejumlah pertemuan bilateral. Selain itu, juga dijadwalkan bertemu perwakilan produsen kendaraan listrik setempat.

Sejumlah menteri lain yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,  Menteri Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN) Erick  Thohir, dan Sekretaris  Kabinet  Pramono Anung.

Rencananya, setelah China rombongan akan bertolak ke Riyadh, Arab Saudi pada 18—20 Oktober 2023 mendatang.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//