APBN Tetapkan Anggaran Fungsi Pariwisata Rp3,6 Triliun

FAKTA.COM, Jakarta - Anggaran Fungsi Pariwisata pada 2023 kembali turun. Padahal, target kunjungan wisatawan mancanegara justru naik hingga 7,4 juta orang.

Data itu tertuang dalam keterangan Kementerian Keuangan, Jumat (19/5/2023). Dalam keterangan Kemenkeu, alokasi anggaran Fungsi Pariwisata tahun 2023 sebesar Rp3,6 triliun. 

Nilai tersebut turun 14,3% dari anggaran di 2022 Rp4,2 triliun. Sebelumnya, anggaran Fungsi Pariwisata ini semppat turun signifikan dari Rp10,7 triliun pada 2018 menjadi Rp3,2 triliun pada 2020 dan Rp4,1 triliun pada 2021.

Menurut keterangan Kemenkeu, anggaran Fungsi Pariwisata tahun ini akan digunakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi melalui peningkatan nilai tambah, perluasan lapangan kerja, dan investasi serta industrialisasi di sektor pariwisata. "Dengan dana sebesar itu, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 3,5-7,4 juta orang pada tahun ini," tulis keterangan Kemenkeu.

Target lain yang ingin dicapai pada 2023 sebagaimana tercantum dalam APBN 2023 ialah menghasilkan jumlah produk wisata nasional sebanyak 108 produk, 30 kegiatan MICE, 60 events, dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 14,9 juta orang.

Sementara pada 2018, anggaran Fungsi Pariwisata yang menyentuh angka Rp10,7 triliun mengalir ke penyelenggaraan event berskala internasional, yakni Asian Games, Asian Paragames, dan pertemuan IMF-World Bank.

Di sisi lain, upaya pembangunan pariwisata Indonesia juga melibatkan Kementerian Parekraf. Pada APBN 2023, anggaran Kemenparekraf dialokasikan sebesar Rp3,38 triliun. 

Pemanfaatan anggaran tersebut berfokus pada pemulihan dunia usaha melalui peningkatan produktivitas. Pemerintah berupaya keras untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia melalui berbagai program yang dijalankan oleh berbagai kementerian/lembaga, pemda, dan juga desa di berbagai penjuru negeri.