Bahas Hilirisasi, Jokowi Bandingkan Nilai Ekspor Bahan Mentah 2014-2015

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
01 Agustus 2023 04:48 WIB
Dokumen Setkab

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan besarnya nilai tambah program hilirisasi. Selain berdampak pada pembukaan lapangan kerja, hilirisasi juga memperbesar nilai ekspor.

Jokowi menyontohkan program hilirisasi di Sulawesi Tengah. Jokowi bilang, sebelum hilirisasi ada 1.800 tenaga kerja dalam pengolahan nikel.

"Setelah hilirisasi menjadi 71.500 tenaga kerja," ujar Jokowi saat Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masa bakti tahun 2023-2028, Senin (31/7/2023).

Menjaga Inflasi Demi 'Hadiah' Rp1 Triliun

Dari sisi nilai ekspor, Jokowi juga membandingkan hasil ekspor bahan mentah periode 2014-2015 yang mencapai Rp31 triliun. Setelah hilirisasi, kata Jokowi, nilainya menjadi Rp510 triliun.

Selain itu, kata Jokowi, hilirisasi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Hal tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Di Maluku Utara [pertumbuhan ekonomi daerah] sebelumnya rata-rata 5,7%, setelah hilirisasi menjadi 23%. Kalau semua provinsi growth-nya seperti itu, bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita akan berapa," kata Jokowi menambahkan.

Menanti Peningkatan Cadangan Devisa

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa program hilirisasi ini tidak berhenti hanya pada industri mineral saja, tetapi juga pada sektor lainnya. Untuk itu, Presiden mengajak para pengusaha untuk turut mendukung program hilirisasi tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//