Bak Star Wars, Pukulan Ekonomi RI Sudah di Episode 4

Oleh Andry Winanto - fakta.com
20 Desember 2023 13:36 WIB
Ilustrasi. (Dokumen World Bank)

FAKTA.COM, Jakarta - Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro mengungkapkan bahwa Indonesia hampir setiap tahun mengalami volatilitas. Menurut Andry, kondisi ini terjadi sejak 2020 saat guncangan yang disebabkan oleh COVID-19.

Lalu pada 2021 dampak pandemi berlanjut dengan adanya varian delta yang dinilai lebih kuat. Sementara pada 2022 dampak ekonomi makin terasa karena adanya perang di Ukraina. Kemudian terakhir yang terjadi pada 2023 berupa kenaikan suku bunga tinggi imbas dari melonjaknya inflasi.

“Jadi kalau nonton film Star Wars, selama empat tahun ini kita sudah sampai pada episode keempat,” ujarnya kepada awak media saat menggelar media briefing, dikutip Rabu (20/12/2023).

Perekonomian Global yang Melambat Bikin Ekspor Kurang Sehat

Andry menjelaskan untuk ‘episode’ kelima adalah bagaimana munculnya harapan peningkatan aktivitas ekonomi dari penyelenggaraan pemilu. 

“Kita tentu ingin adanya election ini memunculkan optimisme-optimisme kepada perekonomian Indonesia agar tetap memiliki daya tahan meski melewati tahun politik,” katanya.

Andry menambahkan, situasi yang berkembang tahun depan diyakini sedikit menantang lantaran pemilu tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di Amerika Serikat (AS). Seperti yang diketahui, AS merupakan salah satu mitra dagang penting bagi RI selain China dan Jepang.

“Ini tantangan yang akan menarik, bagaimana kemudian impact-nya kalau misalnya terjadi perubahan komposisi di Amerika dari pemerintahan republik ke demokrat,” kata Andry menegaskan.

Indonesia Memasuki Fase Baru Pertumbuhan Ekonomi

Andry mengingatkan pula jika saat pemerintahan Presiden Joe Biden yang berasal dari republik langsung melaksanakan perang dagang dengan China.

“Ini (perang dagang) membawa pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia karena Amerika dan China adalah mitra utama kita,” ucap dia.

Ekonom Bank Mandiri itu menyampaikan pula jika investasi asing (foreign direct investment /FDI) yang masuk ke Indonesia cenderung tertahan saat terjadi pemilu. Sebaliknya, investasi dalam negeri (domestic direct investment/DDI) relatif stabil mengingat pengalaman pemilu tidak menimbulkan guncangan yang berarti dalam struktur ekonomi nasional.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//