Bos OJK Klaim Pelemahan Rupiah Tak Berdampak Signifikan ke Perbankan

Oleh Andry Winanto - fakta.com
30 Oktober 2023 13:40 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar. (Dokumen OJK)

FAKTA.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkeyakinan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor finansial, utamanya perbankan. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan bahwa portofolio perbankan secara umum relatif tidak terpengaruh karena salah satu indikator devisa neto tetap stabil di posisi 1,76% pada September 2023. Menurut dia, angka tersebut hanya berubah sedikit dari Agustus 2023 yang sebesar 1,72%.

“Kalau dilihat dari ambang batas atau threshold yang 20%, ambang batas tadi jelas tidak memberikan pengaruh yang besar,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner, Senin (30/10/2023).

Era Suku Bunga Tinggi, Perbankan RI Tetap Kuat

Mahendra menyampaikan, bahwa pihaknya terus melakukan himbauan kepada pelaku usaha sektor jasa keuangan untuk melakukan penguatan bisnis.

“Ini dimaksudkan agar dapat terus mengantisipasi perkembangan yang terjadi,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan berdasarkan hasil asesmen industri perbankan tetap resilien dan mampu menyerap potensi risiko di tengah ketidakpastian yang berlanjut.

“Meski demikian, bank akan terus melakukan stress test dari berbagai risiko untuk menguji ketahanan permodalan maupun likuiditas sesuai dengan prinsip manajemen risiko,” tegas dian. 

Dampak Pelemahan Rupiah Kian Nyata, Industri Terseok-seok

Redaksi mencatat, sampai dengan pekan lalu rupiah terdepresiasi minus 0,7% secara year to date (ytd) menuju level Rp16.000.

Tekanan itu tergolong lebih kecil dibandingkan dengan sejumlah mata uang negara acuan seperti peso Filipina yang terdepresiasi minus 2%, bath Thailand minus 5,5%, yuan China minus 6%, hingga yen jepang yang terdepresiasi hingga minus 14,3% dari dolar AS.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//