Bursa CPO Resmi Berdiri, Indonesia Bakal Punya Harga Acuan Ekspor

Oleh Andry Winanto - fakta.com
15 Oktober 2023 08:43 WIB
Peresmian Bursa CPO. (Dokumen Kemendag)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan meluncurkan  perdagangan pasar fisik minyak kelapa sawit mentah (Crude  Palm Oil/CPO). Penyelenggaranya,  Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) .  

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, kehadiran bursa CPO tersebut diharapkan mendorong pembentukan harga acuan secara lebih baik.

“Terutama harga acuan CPO yang transparan, akuntabel, dan tepat waktu, baik untuk perusahaan besar, menengah, maupun kecil/petani kelapa sawit,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, (15/10/2023).

Menurut Mendag, RI berkontribusi lebih dari 50% kebutuhan CPO dunia, namun belum  memiliki harga acuan sendiri. Dia menerangkan harga patokan ekspor CPO saat  ini  bersumber dari Rotterdam dan Malaysia.

“Padahal Indonesia merupakan negara produsen CPO terbesar di dunia. Kami  banyak  mendapatkan keluhan dari pelaku usaha jika harga acuan masih bersumber dari negara lain tidak tepat. Hal ini juga berdampak di hilir, misalnya untuk pembayaran pajak yang lebih tinggi,” tuturnya.

8 Fakta Peresmian Bursa Karbon Indonesia

Oleh karena itu, sambung Mendag, pemerintah berinisiatif  memfasilitasi melalui terbentuknya Bursa CPO Indonesia ini agar ke depan bisa menjadi market influencer bagi  dunia.

“Kebijakan perdagangan CPO harus cepat beradaptasi dengan pergerakan pasar yang dinamis. Kebijakan ini   juga harus dipastikan  mendukung Indonesia menjadi barometer harga CPO dunia. Kita harus mengoptimalkan  nilai ekonomi dan perdagangan CPO  bagi  kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegas dia.

Pada 9 Oktober 2023, Bappebti telah menerbitkan persetujuan Bursa CPO  kepada PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau ICDX melalui  Keputusan Kepala  Bappebti  Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BCPO/10/2023.

“Kesempatan  ini  merupakan  momen  yang  baik  karena  menjadi  sarana  edukasi  pemerintah kepada masyarakat bahwa komoditas unggulan kita yaitu CPO harus lebih didorong agar menjadi tuan di rumah sendiri,” kata Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko.

Bursa Efek Bakal Punya 918 Perusahaan Tercatat

Sebagai informasi, pada 2022 produksi CPO  Indonesia mencapai  46,73  juta  ton  dengan  nilai  ekspor mencapai US$29,62 miliar. Pada Mei 2023, produksi CPO Indonesia tercatat 20,86 juta ton atau lebih tinggi 15,74 juta ton dibanding Malaysia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//