Disebut BP2MI Tahan 102 Kontainer, Begini Kata Bea Cukai

Oleh Andry Winanto - fakta.com
12 Desember 2023 16:45 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menyatakan bahwa pihaknya tidak menahan 102 kontainer milik Pekerja Migran Indonesia (PMI). Askolani menjelaskan, bahwa proses administrasi atas barang kiriman tersebut belum sampai di Bea Cukai.

“Barang ini tertahan bukan di Bea Cukai tapi masih di perusahaan jasa titipan,” ujarnya kepada wartawan saat menggelar media briefing di Jakarta pada Selasa (12/12/2023).

Anak buah Sri Mulyani itu menjelaskan, dalam ketetapan yang baru di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141 Tahun 2023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia, barang kiriman dihitung per item.

Maksimal US$1.500, Barang Bawaan Pekerja Migran Gratis Bea Masuk

Sementara, dia menduga barang yang ada di perusahaan jasa titipan itu masih mengacu pada PMK Nomor 96 Tahun 2023 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, dan Pajak atas Impor dan Ekspor Barang Kiriman yang bersifat banyak/gelondongan.

“Pertama barang itu masuk ke perusahaan jasa titipan. Nah, perusahaan jasa titipan inilah yang harus didokumentasikan. Setelah lengkap jenis CN (consignment note), maka kemudian didorong ke Bea Cukai untuk kami tetapkan apakah telah sesuai dengan HS-nya (kode barang ekspor/impor), apakah sesuai dengan tarifnya. Jadi confirm, barang ini belum di kami,” kata dia menegaskan.

Bea Keluar Produk Tambang Masih Fluktuatif

Askolani menambahkan, jika proses dokumentasi telah selesai maka pelayanan di Bea Cukai bisa rampung dalam hitungan jam.

“Kalau dokumen itu sudah sesuai dengan ketentuan maka di Bea Cukai tidak sampai setengah hari. Tujuan kami tidak mencari bea masuk setinggi-tingginya tapi adalah memberikan perlindungan,” ucap Askolani.

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyebut ada 102 kontainer yang ditahan, masing-masing 67 unit di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan 35 unit di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//