Empat Skenario Ekonomi Usai Pilpres 2024

FAKTA.COM, Jakarta - Ekonom senior, Faisal Basri memberikan analisisnya terkait prospek ekonomi Indonesia usai pilpres 2024. Menurut dia, setiap kondisi akan berbeda apabila salah satu pasangan capres dan cawapres telah terpilih.

Pertama, Faisal mengomentari pasangan nomor urut satu, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. 

“Jika Anies-Muhaimin yang menang maka gerakan perubahan akan signifikan. Walau begitu, kebijakan makroekonomi diperkirakan tidak banyak berubah,” ujarnya melalui kanal virtual pada Rabu (20/12/2023).

Kedua adalah apabila pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhasil keluar sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

“Jika mereka menang, ada banyak harapan untuk penguatan institusi, percepatan reformasi hukum bermodalkan rekomendasi Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dikomandoi oleh Menko Polhukam Mahfud MD,” katanya.

Ketiga, apabila pasangan Prabowo Subianto dan Gibran berhasil sebagai pemenang pilpres 2024.

“Kalau pilpres berlangsung satu putaran, walau ini kecil kemungkinannya, Prabowo dan Gibran akan bisa menjamin keberlanjutan program Jokowi saat ini,” ucap Faisal.

Sementara skenario yang keempat menurut Faisal adalah abuse power berpotensi meluas jika pilpres berlangsung dua putaran. Lebih lanjut, dia menyampaikan jika pertumbuhan investasi hampir selalu melemah pada setiap tahun pemilu.

Adapun, perkembangan investasi di tahun politik sejalan dengan data yang sempat dilansir oleh Bank Mandiri. Menurut data itu, rerata investasi asing (foreign direct investment/FDI) turun menjadi minus 6,6% dari sebelumnya 25,3%.

Lalu, untuk investasi dalam negeri (domestic direct investment/DDI) cenderung stabil ke level 25,2% dari sebelumnya 28,6%.