Erick Thohir dan Klaim Pencapaian 4 Tahun jadi Menteri BUMN

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
25 Oktober 2023 08:28 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Dokumen X @erickthohir)

FAKTA.COM, Jakarta - Erick Thohir tengah mengingat kembali momen-momen penunjukkannya sebagai menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), 4 tahun silam. Lantas, Erick pun memaparkan berbagai pencapaian yang dia klaim sebagai tolok ukur kinerjanya.

Menurut penuturan Erick, hingga saat ini 90% dari proyek strategis yang menjadi tanggung jawab BUMN telah selesai. Artinya, masih ada sisa 10% yang akan diselesaikan Erick sebelum pemerintahan baru terbentuk pada 2024.

"Itu menjadi bentuk dukungan BUMN terhadap Pemerintah dalam program strategis yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah," ujar Erick di Jakarta (24/10/2023).

Erick Thohir Jamin Pertamina Sudah Semakin Terbuka

Erick juga menyebut, realisasi penyelesaian 88 proyek strategis tersebut merupakan salah satu simbol transformasi yang berhasil dilaksanakan sejak masa awal kepemimpinannya di Kementerian BUMN. Termasuk, penyederhanaan peraturan menteri yang mengatur tata kelola BUMN dari semula 45 peraturan menjadi hanya tiga peraturan.

Tak hanya itu, Erick melalui akun Instagram @erickthohir menyinggung soal pemberantasan kasus korupsi Jiwasraya Rp16,81 triliun, kasus Asabri Rp22,78 triliun, Garuda Indonesia Rp8,8 triliun, dan dana pensiun dengan indikasi awal Rp300 miliar.

Dalam unggahan itu, Erick juga menampilkan soal perampingan BUMN dari 108 perusahaan menjadi 41 perusahaan. Hingga pemberian dividen tertinggi untuk negara dalam sejarah BUMN Rp80,2 triliun pada 2022.

Lima Prioritas

Di sisi lain, Erick mengakui, mengelola 41 perusahaan BUMN dengan aset Rp9.842 triliun, bukan perkara yang mudah. Bahkan, Erick harus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan lima prioritas BUMN.

Lima prioritas tersebut antara lain, inovasi modal bisnis, kepemimpinan teknologi, pengembangan talenta, peningkatan investasi, dan nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia.

Dalam hal inovasi bisnis, Erick menggarisbawahi PT Pos Indonesia (Persero) dan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sementara dari sisi kepemimpinan teknologi, Erick menyebut nama PT Telkom Indonesia (Persero).

"Telkom sedang investasi untuk menjadi raja data center di Asia Tenggara dan membentuk Mitratel yang telah IPO," kata Erick.

Menanti Racikan Erick untuk Karya yang Lebih Baik

Selain itu, soal pengembangan talenta, Erick mengklaim telah membuka banyak lapangan kerja di lingkungan BUMN. Mulai dari 2.700 orang untuk bekerja di 50 BUMN pada 2022, dan lebih dari 2.000 posisi di lebih dari 120 perusahaan di bawah BUMN Group.

Di sisi lain, Erick juga berupaya mendorong BUMN untuk menyerap investasi di luar pasar modal hingga Rp127 triliun. "Melalui kerja sama dengan pihak swasta maupun UMKM," kata Erick menambahkan.

Sementara di prioritas kelima, Erick mengaku telah melakukan terobosan. Salah satunya melalui program Makmur yang merupakan ekosistem pangan dari hulu ke hilir.

Sebagai informasi, Erick dilantik sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Sebelum menjadi Menteri BUMN, Erick merupakan seorang pengusaha dan menjabat sebagai manajemen di beberapa perusahaan. Antara lain, Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, perusahaan induk ANTV, pada 2014-2019.

Erick juga sempat menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019), dan Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC (2018).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//