Indonesia Menuju Keanggotaan OECD

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
05 Oktober 2023 10:46 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menandatangani buku tamu di kantor Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) dengan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Paris, 2 Oktober 2023. (Dokumen Kemenperin)

FAKTA.COM, Jakarta - Indonesia tengah bersiap untuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Bahkan, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita telah bertemu Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann di Paris, Prancis.

Dalam pertemuan itu, Agus mengatakan, keanggotaan Indonesia di OECD akan sangat strategis dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi Indonesia, keanggotaan dalam OECD dapat mempercepat transformasi ekonomi Indonesia dalam rangka mencapai tujuan strategis nasional.

"Sedangkan bagi OECD, bergabungnya Indonesia akan memberikan jangkauan global yang lebih luas, khususnya pada kawasan Asia Tenggara," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).

Tiga Hasil Ekonomi KTT ke-43 ASEAN, Salah Satunya Bernilai US$38,2 Miliar

Sebelum pertemuan ini, Mathias Cormann sempat berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2023. Dalam kunjungannya itu, Cormann bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri.

Agus menambahkan, untuk menjadi anggota OECD tidak mudah. Seperti pengalaman Kosta Rika, Kolombia dan beberapa negara lainnya yang butuh waktu 3-7 tahun dalam proses aksesi.

"Indonesia menargetkan dapat menyelesaikan proses aksesi tersebut dalam waktu kurang dari empat tahun," kata Agus menambahkan.

Pemerintah pun sudah membentuk Komite Nasional yang bertugas mengindentifikasi policy gaps, sektor, dan isu yang mampu diselesaikan secara cepat (low-hanging fruits). Adapun hingga saat ini Indonesia telah menyelaraskan 15 dari 200 standar OECD.

Dapat Afirmasi Investment Grade dari Fitch, Ekonomi Indonesia Tetap Solid

Meski begitu, keputusan untuk membuka atau tidaknya proses aksesi Indonesia menjadi anggota akan diputuskan melalui pertemuan OECD Council pada Desember 2023 atau Januari 2024.

Sebagai informasi, pada tahun ini OECD memiliki anggota sebanyak 38 negara.

Dekati Prancis dan Jepang

Dari agenda pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, Menperin Agus juga bertemu dengan Minister Delegate for Foreign Trade, Economic Attractiveness and French Nationals Abroad, Olivier Becht. Agus memaparkan beberapa key issues, meliputi kerja sama dalam bentuk Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA), deforestasi, karbon, serta investasi.

Prancis merupakan salah satu anggota OECD, dan merupakan mitra strategis Indonesia di Eropa. Hingga pertengahan tahun ini, perdagangan Indonesia dan Prancismencapai sekitar US$1,5 milliar.

Pertemuan Menperin Agus Gumiwang dengan Minister Delegate for Foreign Trade, Economic Attractiveness and French Nationals Abroad, Olivier Becht dan jajarannya di Paris, 2 Oktober 2023. (Dokumen Kemenperin) Pertemuan Menperin Agus Gumiwang dengan Minister Delegate for Foreign Trade, Economic Attractiveness and French Nationals Abroad, Olivier Becht dan jajarannya di Paris, 2 Oktober 2023. (Dokumen Kemenperin)

Agus pun mengundang Perancis untuk berinvestasi dan menjadi bagian dari perjalanan kebijakan hilirisasi industri di Indonesia. "Sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi sebagai pendatang awal di berbagai industri," kata Agus.

Bahkan, Menperin berencana untuk bertemu dengan pelaku bisnis di Prancis dalam kerja sama joint venture maupun capacity building yang akan memberikan manfaat bagi kedua pihak. "Kami akan bertemu perusahaan otomotif asal Perancis untuk bekerja sama dalam mengembangkan industri electric vehicle (EV)," papar Agus.

World Bank: Indonesia Bisa Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim

Dalam waktu yang berbeda, Agus menghadiri Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia-Jepang ke-2 tahun 2023 di Osaka, Jepang. Jepang juga merupakan salah satu anggota OECD.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyaksikan penandatanganan MoU antara Horiba Co., Ltd. and PT Graha Tekno Medika dalam rangkaian Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia-Jepang ke-2 tahun 2023 yang digelar di Osaka, 5 Oktober 2023. (Dokumen Kemenperin) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyaksikan penandatanganan MoU antara Horiba Co., Ltd. and PT Graha Tekno Medika dalam rangkaian Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia-Jepang ke-2 tahun 2023 yang digelar di Osaka, 5 Oktober 2023. (Dokumen Kemenperin)

Agus mengatakan, forum bisnis ini diharapkan dapat menguatkan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang industri farmasi dan alat kesehatan. "Indonesia akan menjadi negara tujuan yang menarik bagi investor alat kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah produsen peralatan kesehatan yang beroperasi di Indonesia," ucapnya.

Pertumbuhan industri alat kesehatan di Indonesia semakin berkembang pesat. Pada 2021, pasarnya bernilai US$3,5 miliar, dan diperkirakan tumbuh menjadi US$6,5 miliar pada 2026.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//