Jokowi Bidik Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen pada 2024

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
18 Agustus 2023 03:38 WIB
Dokumen Setkab

FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo membidik pertumbuhan ekonomi sebanyak 5,2% pada 2024. Dia juga menargetkan defisit anggaran berada di bawah 3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2%,” kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD Tahun 2023, Rabu (16/8/2023).

Angka proyeksi ini berada di atas proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB), yaitu 5%. Akan tetapi, prediksi 2024 ini ada di bawah proyeksi Kementerian Keuangan, yaitu 5,1%-5,7%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 pun lebih rendah daripada asumsi makro dalam APBN 2023, yaitu 5,3%.

Proyeksi ini mempertimbangkan beberapa risiko yang ada, seperti Pemilu dan Pilkada Serentak yang akan digelar tahun depan.

Selanjutnya, pemerintah akan menjaga inflasi di kisaran 2,8%. Angka ini lebih rendah daripada proyeksi 2023 yang sebesar 3,6%.

Jokowi Optimistis Hilirisasi Berbuah Manis bagi Perekonomian

Nilai tukar rupiah pun ditargetkan bergerak di Rp15 ribu per dolar AS, di bawah proyeksi yang mencapai Rp14.800 per dolar AS.

Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun dibidik di level 6,7%, lebih rendah 1,15% dari asumsi makro 2023.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada 2024 diperkirakan ada di US$80 per barel—lebih rendah daripada asumsi makro 2023, yaitu US$90 per barel.

Lifting minyak pada 2024 diproyeksikan mencapai 625 ribu barel per hari dan gas bumi setara minyak 1,03 juta barel per hari. Target ini di bawah asumsi makro 2023, yaitu 660 ribu barel per hari untuk lifting minyak bumi dan 1,1 juta untuk gas bumi setara minyak.

Jaga Defisit di Bawah 3 Persen

Sementara itu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, pemerintah menargetkan pendapatan negara mencapai Rp2.781,3 triliun—lebih besar daripada APBN 2023 yang mencapai Rp2.443,6 triliun.

Pendapatan negara pada tahun depan diproyeksi berasal dari pajak sebanyak Rp2.307,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp473 triliun, dan hibah Rp0,4 triliun.

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI 2023

Kemudian, belanja negara ditargetkan sebanyak Rp3.304,1 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp2.446,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun.

“Defisit anggaran sebesar 2,29% PDB atau sebesar Rp522,8 triliun,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dengan pengelolaan yang ketat serta efektif dalam mendorong ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, tingkat pengangguran pada 2024 bisa ditekan ke 5%-5,7%.

Lalu, angka kemiskinan dalam rentang 6,5%-7,5%, rasio gini dalam kisaran 0,374-0,377, serta Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73,99-74,02. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditingkatkan untuk mencapai kisaran masing-masing 105-108 dan 107-110.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//