Jokowi Temui Biden, Begini Lembar Fakta Program AS di Indonesia

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
14 November 2023 16:56 WIB
Pertemuan Jokowi dan Biden di AS. (Dokumen Setkab)

FAKTA.COM, Jakarta - Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk mempererat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi. Terutama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS, Joe Biden bertemu dalam rangkaian Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

Mengutip lembar fakta yang dirilis Gedung Putih, Selasa (14/11/2023), Biden mengapresiasi kepemimpinan Jokowi di ASEAN dan menggarisbawahi komitmen AS untuk memperdalam kerja sama di kawasan maupun dengan Indonesia. Gedung Putih pun mengungkapkan nilai pendanaan AS ke Indonesia sejak 2002 yang mencapai US$6,2 miliar.

Di antaranya melalui ekonomi, kesehatan, dan keamanan. Termasuk pendanaan US$2 miliar untuk pendidikan dan kesehatan, serta lebih dari US$1,2 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Temui Jokowi, Bos Freeport Bahas Saham dan Smelter di Fakfak

Selain itu, Biden telah menetapkan tambahan pendanaan baru bernilai US$172 juta ke berbagai sektor, mulai perubahan iklim dan transisi energi, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.

Lantas, Biden pun merinci beberapa program AS untuk Indonesia, khususnya dalam mendorong kesejahteraan ekonomi yang inklusif, melalui investasi di teknologi baru, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah poin-poinnya:

  • Diversifikasi ekosistem semikonduktor global

Kerja sama ini dimulai dengan meninjau ekosistem semikonduktor Indonesia, mulai dari kerangka peraturan, kebutuhan tenaga kerja, dan infrastruktur. AS juga akan bermitra dengan asosiasi industri untuk memimpin delegasi perdagangan semikonduktor ke Indonesia.

  • Meningkatkan konektivitas digital di pedesaan

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) akan mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyediakan teknologi jaringan akses radio terbuka (Open RAN) ke 1.621 desa.

Bertemu Menkeu China, Sri Mulyani Bidik Kerja Sama Transisi Energi
  • Investasi di beberapa perusahaan

AS melalui International Development Finance Corporation (DFC) menyiapkan pendanaan US$131 juta ke Bank Sampoerna untuk mendorong penyaluran kredit ke UMKM dan pinjaman langsung untuk Amartha Nusantara Raya untuk pembiayaan mikro pelaku usaha di pedesaan.

  • Kerja sama pariwisata

Ini penguatan kerja sama untuk mendorong perjalanan dan pariwisata kedua negara, khususnya terkait bisnis, pendidikan, dan rekreasi.

  • Pemanfaatan investasi sektor swasta

Kerja sama ini melibatkan ExxonMobil dan Pertamina dalam investasi bernilai US$15 miliar untuk mendorong dekarbonisasi di Laut Jawa.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//