Kata Bos IMF, Begini Dampak Ekonomi Konflik Israel dan Palestina

FAKTA.COM, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau The International Monetary Fund (IMF) tidak memungkiri jika konflik antara Israel dan Palestina bakal membawa dampak tersendiri bagi perekonomian secara global.

Direktur IMF, Pierre Olivier Gourinchas mengaku pihaknya masih terus mengikuti perkembangan terkini yang terjadi di kawasan Timur Tengah itu. Menurut dia, salah satu implikasi yang mungkin paling terasa adalah soal volatilitas harga minyak.

Dia menyebut, bahkan sebelum meletusnya gesekan di Palestina bandrol komoditas energi tersebut sudah merangkak naik.

“Apa yang bisa kami katakan adalah kami memantau situasi dengan cermat. Salah satu hal yang telah kami amati adalah bahwa harga minyak telah meningkat selama beberapa hari terakhir sekitar 4%,” ujarnya dalam rangkaian agenda pertemuan tahunan IMF-World Bank di Maroko, dikutip Rabu, 11 Oktober.

Pierre menjelaskan, asumsi tersebut didasarkan pada pola yang sudah terjadi selama ini, yakni setiap dinamika yang bersentimen negatif pasti memicu gejolak harga di pasaran.

“Hal ini sering kita lihat dalam situasi dimana terjadi ketidakstabilan geopolitik di kawasan. Kami melihat lonjakan harga energi dan harga minyak. Kita telah melihatnya dalam krisis-krisis dan konflik-konflik sebelumnya. Dan, tentu saja itu mencerminkan potensi risiko gangguan produksi atau transportasi minyak di wilayah tersebut,” tuturnya.

Meski demikian, Pierre masih enggan untuk memberikan keterangan detail untuk prospek ekonomi ke depan. Pasalnya, perseteruan ini baru berjalan kurang satu pekan dan dibutuhkan analisis mendalam agar bisa mengetahui ekses yang ditimbulkan

“Sekarang masih terlalu dini untuk menilai seberapa besar pergerakan harga minyak tersebut akan bertahan,” tegasnya.

“Kita harus menunggu sebentar sebelum melihat dampaknya. Tentu saja, kita semua berharap konflik dapat segera dikurangi dan kekerasan dapat diakhiri,” tutup dia.