Ketua Apindo: Digitalisasi Memberikan Lebih Banyak Kesempatan Kerja

FAKTA.COM, Jakarta - Digitalisasi tak sepenuhnya berdampak pada pengurangan pegawai. Ternyata, sejumlah lapangan pekerjaan justru terbuka di beberapa sektor.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, ekonomi digital menjadi pilar utama dalam mengukir kemajuan dan daya saing. Terutama, dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang sekarang sedang berlangsung.

“Ekonomi digital mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan untuk penciptaan lapangan pekerjaan,” ujarnya dalam Indonesia Digital Summit di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Dia juga mengatakan, Indonesia dengan populasi muda yang terus tumbuh dengan penetrasi internet yang tinggi tentu saja memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan ekonomi di sektor ini.

Shinta menambahkan, ekonomi digital berkontribusi sebesar US$82 miliar kepada pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023. Bahkan, sambung dia, angka tersebut berpotensi tumbuh empat kali lipat pada 2030.

“Untuk merealisasikan peluang ini, kita butuh kerja sama dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan agar bisa mewujudkan iklim usaha yang inovatif, adil dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia menegaskan.

Apindo sendiri mengapresiasi inisiatif pemerintah dalam menghadirkan cetak biru (blueprint) sistem pembayaran digital nasional yang dianggap sudah membuat transaksi virtual semakin besar. 

Mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui bahwa angka pengangguran turun sekitar 700.000 orang menjadi 7,68 juta orang pada Agustus 2023 dari sebelumnya 8,42 juta orang di Agustus 2022

“Terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,55 juta orang sepanjang Agustus 2022 sampai dengan Agustus 2023,” demikian siaran BPS pada pertengahan bulan ini.