Lelang SUN Terakhir 2023 Catat Penawaran Rp41,18 Triliun

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 12 Desember 2023, relatif baik. Terutama di tengah sikap investor yang wait and see terhadap keputusan tingkat suku bunga acuan the Fed, BOE, dan ECB yang dijadwalkan berlangsung 14 Desember 2023 waktu Indonesia. 

Hal ini tercermin masih tingginya jumlah incoming bids sebesar Rp41,18 triliun atau 2,17 kali dari target indikatif yang telah diumumkan atas SUN terakhir 2023 itu.

“Selain itu, kinerja APBN yang baik menjadi faktor pendukung positif lelang hari ini,” kata Kemenkeu dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (13/12/2023).

Disebutkan bahwa minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Indikasi itu terlihat pada  jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan.

Dalam lelang itu, jumlah penawaran masuk sebesar Rp20,52 triliun atau 49,82% dari total incoming bids. Sementara, nominal yang dimenangkan sebesar Rp11,6 triliun atau 61,1% dari total awarded bids.

Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN hari ini masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp9,08 triliun. Kata Kemenkeu, mayoritas incoming bid investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 6 tahun sebesar Rp5,13 triliun atau 56,52% dari total investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun atau 12,11% dari total awarded bids.

Catatan itu sejalan dengan membaiknya kondisi pasar SBN domestik dalam beberapa minggu terakhir. Alhasil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara menurun 1 hingga 10 bps dari level sebelumnya. Sehingga, pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini. 

:Lelang penerbitan SUN hari ini merupakan lelang SUN terakhir untuk tahun 2023 sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023,” tutup Kementerian Keuangan.