Libur Lebaran dan Sekolah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
07 Agustus 2023 10:21 WIB
Tangkapan Layar BPS

FAKTA.COM, Jakarta - Di tengah isu perekonomian global yang diperkirakan melambat, ekonomi Indonesia rupanya masih bisa terus meroket. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi di Tanah Air sepanjang Kuartal-II 2023 mampu tumbuh sebesar 5,17% terhadap triwulan yang sama di tahun lalu.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS M Edy Mahmud mengatakan, faktor peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat menjadi unsur penting pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang April-Juni 2023. Banyaknya kegiatan nasional, internasional, serta masa libur lebaran dan sekolah turut mendorong peningkatan aktivitas ekonomi.

"Pada Triwulan II, kalau kita lihat jumlah penumpang seluruh moda transportasi mengalami peningkatan. Juga kedatangan wisatawan mancanegara dan perjalanan nusantara juga masing-masing tumbuh pada posisi yang cukup besar," kata Edy dalam konferensi pers, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, daya beli masyarakat juga meningkat lantaran inflasi hingga Juni lalu masih terkendali. Selain itu, pencairan tunjangan hari raya (THR) untuk para pekerja dan realisasi gaji ke-13 untuk ASN pun turut membuat perekonomian dalam negeri meroket.

Meski Outlook Positif, Ekonomi Indonesia Melambat di Sisa Tahun Ini

Edy menambahkan, dari sisi produksi pada triwulan kedua tahun ini juga mengalami peningkatan. Misalnya, lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28%.

"Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62%," imbuh dia.

Kontribusi Pulau Jawa

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Triwulan-II 2023 mencapai Rp5.226,7 triliun. Dengan pencapaian tersebut, pertumbuhan ekonomi pada April-Juni terhadap tiga bulan pertama tahun mencapai 3,86%. Selain itu, ekonomi Indonesia sepanjang Januari-Juni 2023 juga tercatat tumbuh 5,11% terhadap Semester-II 2022.

Sumber: BPS Sumber: BPS

Menurut Edy, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan-II 2023 masih didominasi aktivitas di Pulau Jawa, yakni dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,27%. Selanjutnya, Pulau Sumatera juga memberikan kontribusi sebesar 21,94%, dan Pulau Kalimantan dengan kontribusi sebesar 8,32.

Selain itu, Pulau Sulawesi, Pulau Bali dan Nusa Tenggara, serta kelompok Pulau Maluku dan Papua menyumbang PDB sebesar 12,47%.

Tanpa Pinjaman Luar Negeri, Cadev Tumbuh Perlahan

Ia menambahkan, Ekonomi Indonesia pada April-Juni 2023 sejatinya terlihat meningkat pada semua kelompok pulau. Di mana, pertumbuhan tertinggi berada di Sulawesi mencapai 6,64%, lalu di susul Maluku dan Papua sebesar 6,35%.

"Pada Triwulan-II 2023, Jawa itu tumbuh sebesar 5,18%, dengan dekomposisinya yaitu DKI Jakarta menyumbang 1,44%, Jawa Timur 1,33%, Jawa Barat 1,20%, selanjutnya Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta meyumbang 0,88%," ujar Edy.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//