Modal Asing Membesar di SBN dan SBRI, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
26 Desember 2023 06:40 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Nilai tukar Rupiah terus menunjukkan kekuatannya dalam sepekan jelang tutup tahun. Kondisi ini sejalan dengan aliran modal asing di pasar keuangan domestik.

Di sisi lain, yield surat berharga negara (SBN) tercatat turun.

Data-data itu tertuang dalam Indikator Stabilitas Nilai Rupiah yang dirilis Bank Indonesia, Jumat (22/12/2023). Menurut data itu, Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.480 per US$.

Sederet Keyakinan BI Rupiah Bakal Terus Menguat di 2024

Dari catatan itu, pada akhir hari, menurut informasi kurs JISOR, Rupiah telah bertengger di level Rp15.489. Artinya, Rupiah sudah menguat 0,53% dari posisi 2 Januari 2023 Rp15.572 per US$.

Sementara, yield SBN 10 tahun turun ke level 6,45% dari posisi Kamis 6,48%.

Bank Indonesia juga mengungkapkan, berdasarkan data transaksi 18-21 Desember 2023, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp6,37 triliun. Tediri dari jual neto Rp120 miliar di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp1,52 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp4,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Adapun selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 21 Desember 2023, investor asing beli neto Rp81,4 triliun di pasar SBN, jual neto Rp11,61 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp52,81 triliun di SRBI.

Ringgit, Rupee Minggir! Rupiah Makin Strong Jelang Akhir Tahun

Melihat data-data itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyampaikan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//