Nilai Tukar Rupiah, Ekonom BSI Optimistis Tak Sampai Rp16.000

Oleh Andry Winanto - fakta.com
18 November 2023 09:15 WIB
Ilustras. (Dokumen Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih tergolong fluktuatif. Bahkan, diramal masih akan melemah dibandingkan dengan rata-rata pada 2024 sejalan dengan ketidakpastian di pasar keuangan.

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo mengungkapkan ,rupiah sempat tertekan cukup dalam terhadap dolar AS sebelum berada dalam kondisi yang mulai membaik belakangan ini.

“Kalau kita perhatikan, kabar dari Amerika terakhir memicu penguatan rupiah,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Rupiah Menjauh dari Rp16.000, Cadangan Devisa Semakin Tergerus

Meski demikian, Banjaran menjelaskan terdapat sejumlah hal yang perlu diwaspadai karena volatilitas diperkirakan masih akan terjadi. “Ketidakpastian yang masih tinggi di global berpotensi menekan nilai tukar rupiah pada 2024,” kata dia.

“Hal itu tidak lepas dari tensi geopolitik dan suku bunga yang masih higher for longer. Tapi kabar baiknya, kebijakan moneter domestik diharapkan dapat menahan pelemahan lebih lanjut,” kata Banjaran menambahkan.

Lebih lanjut, ekonom bank syariah terbesar itu menyampaikan suku bunga kebijakan diperkirakan akan mulai turun secara gradual pada 2024 meski tetap tinggi.

“Suku bunga baru mulai turun pada semester kedua 2024, namun berpotensi lebih apabila tekanan inflasi turun lebih cepat juga. Untuk rupiah tembus sampai Rp16.000 per dolar AS saya rasa juga tidak, masih jauh,” katanya.

POINTER: Melihat Langkah Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah periode 13-17 November 2023.

Pada akhir Kamis (16/11/2023), rupiah ditutup pada level (bid) Rp15/540 per dolar AS. Sementara pada pagi Jumat (17/11/2023), rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.510 per dolar AS.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//