Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi: Mungkin karena Efisiensi dan Kalah Bersaing

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari maraknya penutupan pabrik di sejumlah subsektor industri, termasuk sepatu Bata. Menurut Jokowi, banyak hal yang membuat pabrik harus menutup usahanya.

"Ya ini kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih in, saya kira banyak hal," kata Jokowi seusai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH), Tapos, Depok, Jawa Barat, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/5/2024).

Yang jelas, kata Jokowi, secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik 5,11 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, kata Jokowi, menunjukkan adanya optimisme di tengah lesunya perekonomian global.

Pasalnya, lanjut Jokowi, ekonomi Indonesia masih tumbuh di tengah kondisi banyak negara resesi dan mengalami pertumbuhan stagnan, bahkan ada yang terkontraksi.

"Ini menumbuhkan sebuah optimisme. Bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga, sudah masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya, tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen," imbuhnya.

Lebih lanjut Jokowi menyebut dua hal yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Keduanya adalah konsumsi masyarakat dan investasi yang terus masuk ke Indonesia.

"Patut kita syukuri karena itu banyak didukung memang oleh konsumsi, tetapi juga didukung yang kedua oleh investasi yang terus masuk ke negara kita," kata Jokowi.

Sebagai informasi, PT Sepatu Bata Tbk menutup pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024 silam karena rugi.

"Keputusan untuk menghentikan aktivitas Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta," kata Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5/2024).