Pemerintah Gaet Pekerja Migran Tujuan Jepang Sebagai Nasabah KUR

Oleh Andry Winanto - fakta.com
28 Februari 2024 20:05 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Kementerian Keuangan)

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa pemerintah terus memperkuat pembiayaan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan mengatakan salah satu program yang diselenggarakan adalah KUR penempatan Pekerja Migran Indonesia (KUR PMI). Disebutkan bahwa KUR PMI yang digunakan sebagai pembiayaan program magang dengan tujuan negara penempatan, yakni Jepang.

“KUR PMI dapat diakses oleh calon pekerja magang yang memenuhi persyaratan, antara lain memiliki perjanjian penempatan dan perjanjian kerja yang ditempatkan oleh pelaksana penempatan peserta magang Indonesia, serta memenuhi persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis hari ini, Rabu (28/2/2024).

Menurut Ferry, pemanfaatan program Pemerintah terkait pembiayaan mudah dan murah melalui KUR bisa diimplementasikan dengan baik untuk program peningkatan kemampuan (up-skilling) bagi angkatan kerja muda.

“KUR PMI dinilai sangat membantu pemenuhan biaya penempatan yang ditanggung oleh calon peserta magang, dengan persyaratan yang relatif mudah,” tutur dia.

Ferry menjelaskan, calon peserta magang yang dibiayai KUR mendapat keringanan angsuran pinjaman, karena KUR yang diterima hanya dikenakan bunga 6% dan tanpa diperlukan adanya agunan. 

Adapun, tenor waktu pinjaman menyesuaikan lama durasi program magang yang rata-rata tiga tahun. Maka, besarnya cicilan yang dibayarkan hanya sebesar 9%-13% dari total pendapatan per bulan yang bisa mencapai Rp12 juta sampai dengan Rp18 juta.

Terlebih, sambung Ferry, untuk mengakomodir belum penuhnya gaji pada 3 bulan pertama saat pemagangan, maka penyalur KUR memberikan tunda bayar angsuran selama periode tersebut. Sehingga, angsuran pertama dimulai pada bulan keempat periode pemagangan, atau pada saat gaji telah penuh 100% dibayarkan.

“Pemerintah terus mendorong program pengembangan SDM melalui program magang di luar negeri yang dikelola secara profesional dan transparan, sehingga memberikan kepastian, keselamatan dan keamanan calon peserta magang di negara tujuan penempatan,” katanya.

Sebagai informasi, pada sepanjang 2023 pemerintah memberikan bantuan pembiayaan melalui KUR PMI sebesar Rp31,81 kepada 1.337 debitur.

Penyaluran KUR PMI sebesar 95% digunakan untuk pembiayaan penempatan peserta magang ke Jepang, dan sisanya diakses oleh PMI dengan tujuan negara penempatan Taiwan. 

Adapun, di 2024 ini diharapkan KUR PMI dapat diakselerasi dan dioptimalkan penyalurannya, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh khalayak yang lebih luas.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//