Pemilu Makin Dekat, Kemenkeu Tegaskan Dukungan Anggaran Rp71,3 Triliun

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024. Salah satunya melalui alokasi anggaran hingga Rp71,3 triliun.

Direktur Anggaran Bidang Polhukam Kemenkeu, Dwi Pudjiastuti Handayani mengatakan dana tersebut utamanya disalurkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta kementerian/lembaga (K/L) pendukung lainnya.

“Kesuksesan pemilu serentak 2024 menjadi momen penentu masa depan bangsa, khususnya dalam kurun lima tahun mendatang,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Menurut Dwi, sumber daya itu akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan, termasuk pengadaan alat dan perlengkapan pemilu, pendistribusian logistik, pembayaran honor penyelenggara, dan pemantauan dan pengawasan Pemilu. 

“Hal ini penting untuk menjaga kedaulatan dan demokrasi Indonesia,” tuturnya..

Dwi menambahkan, pemerintah pun sudah menyusun perencanaan program hingga nanti saat pelaksanaan penyelenggaraan pemilu Februari 2024 mendatang.

“Pos alokasi anggaran tahapan pemilu di KPU antara lain digunakan untuk pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, pembentukan badan Adhoc, masa kampanye pemilu, serta pemungutan dan penghitungan suara,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Teuku Riefky memandang mekanisme pemilu serentak akan mendorong harmonisasi kebijakan di level nasional dan daerah. 

“Ini cukup penting sehingga sinergi yang terbentuk dapat membawa sentimen positif bagi masyarakat dan dunia usaha,” kata dia.