Pendapatan Melesat, Garuda Indonesia Tekan Kerugian jadi US$110,14 Juta

Oleh Fakta.com - fakta.com
04 Mei 2023 09:14 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Garuda Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melanjutkan perbaikan kinerja keuangannya. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, emiten dengan kode saham GIAA tersebut berhasil menekan kerugian menjadi US$110,14 juta dari periode sama tahun lalu US$224,66 juta.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, secara fundamental operasional perseroan terus mencatatkan kinerja yang positif. "Hal ini terlihat dari sejumlah indikator penting pada kinerja usaha baik dari sisi EBITDA, cash flow hingga peningkatan trafik penumpang," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Secara rinci, Garuda Indonesia meraih pendapatan usaha US$602,99 juta dalam tiga bulan. Catatan itu naik 72% dari periode sama tahun 2022 yang sebesar US$350,15 juta.

Irfan menjelaskan, pertumbuhan pendapatan usaha itu selaras dengan peningkatan trafik penumpang yang berhasil dicatatkan Garuda Indonesia Group pada kuartal I-2023 yang sedikitnya berjumlah 4,5 juta penumpang atau tumbuh sekitar 60% jika dibandingkan periode yang sama pada kuartal I-2022 sebesar 2,7 juta penumpang.

"Pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia pada kuartal I-2023 ini menjadi outlook positif tersendiri bagi kinerja usaha di sepanjang tahun 2023," tutur Irfan.

Adapun pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia pada kuartal I–2023 tersebut ditunjang oleh capaian pendapat penerbangan berjadwal US$506,82 juta yang tumbuh sebesar 87% serta komposisi pendapatan lainnya yang tumbuh sebesar 50% menjadi US$83,35 juta. Lebih lanjut hingga Maret 2023, Garuda Indonesia turut mencatatkan pertumbuhan EBITDA hingga 92% yakni menjadi US$71 juta atau membaik dibandingkan dengan EBITDA pada periode yang sama di tahun 2022 sebesar US$37 juta.

Irfan pun optimistis kinerja pada tiga bulan pertama ini dapat menjadi fondasi atas langkah akseleratif kinerja usaha Garuda Indonesia kedepannya. "Tentunya langkah transformasi ini akan terus dilakukan secara bertahap dan terukur dengan turut memaksimalkan momentum pertumbuhan penumpang maupun peningkatan kapasitas produksi," kata Irfan menambahkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//