Pergi Bertandang, Pulang Bawa Saham Tambang

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
19 November 2023 10:12 WIB
Presiden Jokowi saat membahas penambahan saham Vale oleh MIND ID di San Francisco, AS. (Dokumen Setkab)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tiba di Indonesia pada Minggu (18/11/2023), setelah satu pekan berkunjung ke Arab Saudi dan Amerika Serikat. Dalam kedatangannya ini, Jokowi tanpa tangan kosong.

Saat bertandang ke Amerika Serikat, orang nomor satu di Indonesia itu membawa oleh-oleh berupa kabar penguasaan saham dua perusahaan tambang. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk. 

Pada Senin (13/11/2023), Jokowi bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson di Washington DC.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyambut baik wacana penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir. Dia pun berharap, rencana itu bisa selesai akhir November ini.

"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10% saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," kata Jokowi kepada Adkerson, seperti dikutip Setkab.go.id.

Jika rencana ini terealisasi, nantinya Indonesia melalui MIND ID akan memiliki 61% saham Freeport Indonesia. Sejak 2018, MIND ID telah menguasai 51,2% saham Freeport Indonesia.

Temui Jokowi, Bos Freeport Bahas Saham dan Smelter di Fakfak

Sementara itu, MIND ID juga akan menambah 14% saham Vale Indonesia.  Kepastian tersebut tertuang dalam Heads of Agreements PTVI Divestment Commitment (HoA) yang disaksikan langsung Jokowi antara MIND ID, Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), Vale Indonesia di San Franscisco, Jumat (17/11/2023). 

Melalui perjanjian ini, MIND ID akan menguasai 34% saham dengan kode INCO tersebut. Mengacu laporan keuangan Vale per 30 September 2023, MIND ID baru menguasai 20% saham INCO atau setara dengan 1,99 miliar saham.

"Divestasi ini akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar Vale, sehingga MIND ID dan VCL bisa melakukan kontrol bersama atas Vale," kata Jokowi dikutip Setkab.go.id, Sabtu (18/11/2023).

Hilirisasi dan Transisi Energi

Jokowi pun berpesan agar Vale mendukung upaya hilirisasi yang lebih maju di Indonesia. Termasuk melalui kerja sama dengan Ford dan Zhejiang Huayou untuk pembangunan smelter dan refinery bahan baterai kendaraan listrik di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Selain itu, Jokowi juga ingin Vale mendukung upaya transisi energi bersih di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso memastikan akan mengoptimalkan pemanfaatan cadangan dan sumberdaya nikel nasional melalui program hilirisasi yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari rantai nilai nikel di dalam negeri. "Hal ini akan memperkuat lini bisnis MIND ID dan upaya optimalisasi pemanfaatan cadangan dan hilirisasi nikel yang terus digaungkan oleh pemerintah," ujar Hendi.

Hilirisasi Nikel Harus Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Turut hadir dalam penandatanganan HoA, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo berharap kedua Pemegang saham utama PTVI bisa terus berkolaborasi untuk mengembangkan potensi dan penambahan nilai yang lebih maksimal untuk Indonesia. "MIND ID dan Vale Canada tentunya akan terus berkolaborasi untuk mengembangkan potensi PT Vale Indonesia kedepannya," ucap Tiko sapaan akrab Kartika.

Adapun setelah penandatanganan HoA, MIND ID dan pemegang saham utama lainnya masih akan berdiskusi lebih lanjut guna menyepakati mekanisme transaksi detail, sebagai dasar pelaksanaan proses divestasi yang diharapkan selesai pada tahun 2024.

Jawab Keberatan Freeport, Jokowi Tegaskan Hilirisasi Tetap Jalan

Sebagai tambahan informasi, Vale Indonesia beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025. Melalui kontrak ini, perseroan punya luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).

Vale Indonesia juga menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, kami menggunakan teknologi pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//