Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Capai 5,05 Persen

Oleh Andry Winanto - fakta.com
05 Februari 2024 11:47 WIB
Foto: Dok. Bank Indonesia

FAKTA.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2023 adalah sebesar 5,04%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara bulanan  ekonomi Indonesia tumbuh 0,45% month to month (mtm).

“Di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan  harga komoditas unggulan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% year on year (yoy) dan 5,05 persen c to c (consumer to consume) pada triwulan IV 2023,” ujar dia saat menggelar konferensi pers di Jakarta pada Senin (5/2/2024).

Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Singgung Peran Daerah

Menurut Amalia, seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada 2023. Disebutkan bahwa kontribusi terbesar terhadap ekonomi, yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi menunjukan tren pertumbuhan positif,” tutur dia.

Amalia menjelaskan, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, serta akomodasi dan makanan dan minuman didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat.

“Kemudian didorong pula oleh penyelenggaraan event internasional, seperti Piala Dunia U-17, pertemuan KTT ASEAN, MotoGP Mandalika, dan pemilihan umum,” kata dia.

Amalia menjelaskan, menurut komponen pengeluaran, seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif pada 2023 kecuali impor yang mengalami kontraksi minus 1,.65%. Dia menyampaikan pula jika komponen Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh tinggi.

Inflasi Januari 2,57 Persen, Faktor Utama dari Mamin dan Tembakau

“Ini didorong oleh peningkatan aktivitas persiapan pemilu yang dilakukan oleh peserta maupun penyelenggara pemilu, seperti sosialisasi rakernas, rakerda, rapimnas, dan konsolidasi nasional,” imbuh dia.

“Kemudian, konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masih merupakan penyumbang utama produk domestik bruto pada tahun 2023, dengan akumulasi kontribusi sebesar 82,51%,” sambung dia.

Adapun, pada tahun 2023, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 2,55%. Dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,05% di 2023, maka target pertumbuhan di atas 5% telah terpenuhi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//