Pertumbuhan RI Melandai, Faktor Global dan El Nino Dominan

Oleh Andry Winanto - fakta.com
06 November 2023 16:13 WIB
Ilustrasi. (Dokumen IIF)

FAKTA.COM, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai melambat. Pada kuartal III-2023, angkanya bertengger di level 4,94%.

Catatan itu turun dibanding kuartal-kuartal sebelumnya yang selalu di atas 5%. Melihat kondisi itu, Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan, kinerja perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari sejumlah faktor yang menentukan, baik dari sisi internal maupun eksternal.

Menurut dia, perkembangan terkini ekonomi RI cukup didominasi oleh dinamika yang bersifat global. “Kalau kita bicara konteks tahun ini, memang perekonomian Indonesia selain dipengaruhi proses pemulihan ekonomi domestik yang berkelanjutan dari tahun sebelumnya, ada pula faktor perekonomian global terutama dari sisi ketidakpastian imbas dari konflik geopolitik,” ujarnya kepada Fakta.com, Senin (6/11/2023).

Breaking News: Pertumbuhan Ekonomi Turun ke 4,94 Persen

Rendy menjelaskan, kondisi tersebut mendorong beberapa negara utama dunia, seperti Amerika Serikat, melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan. 

“Situasi ini tentu berpengaruh kepada negara emerging market seperti Indonesia, dengan aliran modal yang keluar,” tuturnya.

Rendy menambahkan, ada juga tekanan tertentu yang sebetulnya berada diluar dari kendali, seperti cuaca. Oleh karena itu dia mendorong langkah-langkah strategis pemerintah untuk dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sekaligus menjaga inflasi dalam target ekspektasi.

“Kini faktor iklim seperti El Nino telah mempengaruhi perkembangan harga komoditas pangan di dalam negeri yang kemudian juga berdampak terhadap kenaikan harga beberapa komoditas pangan terutama di periode kedua tahun 2023 ini,” tegasnya.

Optimistis Ekonomi Naik 5,1 Persen, Pemerintah Percepat Belanja Negara

Seperti yang diberitakan redaksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melandai menjadi 4,94% pada kuartal tiga tahun ini. Level itu lebih rendah dari kuartal dua yang sebesar 5,17%.

Penurunan pertumbuhan tersebut sekaligus mengakhiri tren selalu di atas 5% dalam tujuh kuartal beruntun. Adapun, target pemerintah pada 2023 ekonomi bisa melaju dalam kisaran 4,5% sampai dengan 5,3%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//