'Pesta' Bubar, Boom Komoditas Tak Berlanjut di 2024

Oleh Andry Winanto - fakta.com
20 November 2023 08:13 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Harga komoditas unggul Indonesia seperti batu bara dan minyak sawit terus melandai. Kondisi ini menunjukkan puncak 'boom' komoditas telah berlalu dan kini menuju fase normal.

Pernyataan itu disampaikan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI),  Banjaran Surya Indrastomo alam media briefing, Jumat (17/11/2023). “Sementara untuk energi, utamanya gas alam diperkirakan akan sedikit naik,” ujar dia.

Banjaran menjelaskan, di sisi lain harga minyak minyak cenderung stabil meskipun produksi minyak mentah dipangkas sukarela oleh beberapa anggota OPEC hingga akhir 2024. 

“Harga gas alam meningkat sejalan dengan tensi geopolitik Rusia-Ukraina yang belum mereda,” tuturnya.

Tertekan Volatiliitas Harga Komoditas, Penurunan Inflasi Bakal Lebih Lambat

Banjaran menambahkan, ke depan beberapa risiko terutama terkait peningkatan geopolitik, berpotensi meningkatkan harga energi lebih lanjut. Dia menyampaikan pula jika El Nino diyakini masih berlanjut hingga pertengahan semester I 2023.

Untuk itu Banjaran mengimbau perlu diwaspadai peningkatan harga komoditas pangan, terutama beras yang menjadi komoditas pokok masyarakat Indonesia.

Boom komoditas, terutama dari batu bara dan sawit diperkirakan tidak akan berlanjut tahun depan,” tegasnya.

Meski Neraca Dagang Surplus, Penurunan Harga Komoditas Perlu Diwaspadai

Fakta.com mencatat, harga batu bara dan minyak sawit tengah berada dalam tren penurunan pada sepanjang tahun ini. Adapun, nilai ekspor yang meningkat lebih ditopang oleh besarnya volume perdagangan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia naik 6,76% month to month (mtm) menjadi US$22,15 miliar pada Oktober 2023. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2023 mencapai US$214,41 miliar.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//