PMI Manufaktur Naik ke Level 53,9, Samai Capaian November 2021

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
01 September 2023 10:59 WIB
Ilustrasi

FAKTA.COM, Jakarta - Memasuki bulan terakhir di kuartal III-2023, kondisi ekonomi Indonesia mendapat poin plus. Salah satunya dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang dirilis oleh S&P Global.

Per Agustus 2023, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 53,9 atau naik 0,6 poin dari bulan sebelumnya 53,3. Catatan tersebut sekaligus membuat PMI Manufaktur Indonesia menyamakan pencapaian pada November 2021.

Economics Associate Director at S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan menilai, pencapaian PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan banyak perbaikan. Terutama permintaan dari luar negeri yang merupakan kekuatan pendorong utama percepatan produksi.

"Kepercayaan diri antar produsen juga meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas perekrutan dan pembelian," kata Jingyi dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).

Sumbangan Industri Manufaktur ke Pertumbuhan Ekonomi Capai 16,77 Persen

Pada saat yang sama, kata Jingyi, pabrikan Indonesia juga menikmati perbaikan lebih lanjut dalam kondisi pasokan. Seperti waktu tunggu yang lebih cepat ketika tekanan harga sedang terjadi.

Menanggapi data S&P Global, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita meyampaikan, PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2023 menggenapkan selama 24 bulan berturut atau sepanjang dua tahun terakhir ini berada di atas 50 poin. Hal ini menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih bertahan dalam kondisi ekspansif.

"Laju ekspansi PMI Manufaktur Agustus 2023 juga merupakan yang paling cepat dalam kurun waktu hampir setahun," ujar Agus.

Kejar Inflasi 2 Persen pada 2024, Jokowi Tambah Insentif untuk Daerah

Pada Agustus tahun ini, PMI Manufaktur Indonesia juga mampu melampaui PMI Manufaktur beberapa negara lain. Seperti Taiwan (44,3), Malaysia (47,8), Thailand (48,9), Filipina (49,7), dan Myanmar (53,0).

Selain itu juga menggungguli PMI Manufaktur Jerman (39,1), Inggris (42,5), Belanda (45,9), Amerika Serikat (47,0), Korea Selatan (48,9), Jepang (49,6), dan China (51,0).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//