Poin Penting Isu Perubahan Iklim di IMF-World Bank Meeting

Oleh Andry Winanto - fakta.com
12 Oktober 2023 05:58 WIB
International Monetary Fund (IMF) - World Bank Annual Meetings 2023 di Marrakesh, Maroko, Rabu (11/10/2023). (Dokumen Kemenkeu Foto/Biro KLI-Andi Al Hakim)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa permasalahan iklim menjadi makin penting seiring potensi risiko yang berkembang saat ini. Menurut dia, para Menteri Keuangan sedunia harus menguatkan komitmen dalam menangani persoalan secara bersama-sama.

“Kemarin di Marrakech, Maroko saya bersama dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Belanda memimpin jalannya pertemuan ke-10 Coalition of Finance Ministers for Climate Action. Pertemuan ini semakin relevan melihat beragam fenomena krisis iklim yang terjadi sepanjang 2023 ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis dari IMF-World Bank Annual Meeting, Kamis (12/10/2023).

Menkeu menjelaskan, dalam agenda tersebut dibahas sejumlah poin penting. Pertama, soal keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

“Keuangan transisi disepakati menjadi salah satu cara menyeimbangkan keduanya,” tutur dia.

Sri Mulyani Suarakan Posisi ASEAN di Forum IMF-Bank Dunia

Kedua, peran pemerintah sebagai penggerak utama dari beragam upaya keberlanjutan baik melalui reformasi kebijakan perpajakan, pembentukan komite-komite terkait, serta penerbitan obligasi hijau.

“Ketiga adalah Inovasi dan pengukuran. Negara-negara harus mengadopsi pendekatan yang inovatif serta memiliki metode pengukuran yang terukur untuk memastikan tujuan-tujuan berkelanjutan ini tercapai,” tegasnya.

Empat, pererat kolaborasi dalam mengoordinasikan serta mengharmonisasikan upaya-upaya ini.

“Saya sangat kagum dengan pertemuan ini. Pembicaraan yang terjadi menjadi bukti betapa besarnya potensi yang kita miliki bila kita terus berkolaborasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan iklim,” imbuhnya.

AI Bisa Bantu Manusia Tangani Perubahan Iklim

Menkeu menambahkan, seluruh pembahasan ini akan didorong lebih lanjut ketika Finance Day pada COP28 yang akan diselenggarakan di Dubai, Desember mendatang. Disebutkan bahwa COP28 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah yang berperan sebagai landasan upaya-upaya aksi iklim kolektif dunia.

“Kami sepakat untuk terus mengedepankan kebijakan-kebijakan ketahanan iklim, investasi berkelanjutan, serta kebijakan fiskal yang akan terus melindungi bumi kita. Kini dan nanti. Dari Coalition of Finance Ministers for Climate Action Marrakech - Maroko, 12 Oktober 2023,” tutup Menkeu Sri Mulyani.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//