Poin-poin Pernyataan Visi Misi Tiga Cawapres

FAKTA.COM, Jakarta - Debat calon wakil presiden (cawapres) resmi dimulai dengan pemaparan tiga calon. Sesuai tema, sebagian besar para calon menyampaikan pandangannya atas kondisi ekonomi Indonesia.

Lantas apa saja yang menjadi fokus dari para cawapres?

Pemaparan pertama dimulai oleh Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangan Prabowo Subianto. Dalam kesempatan ini, Gibran menegaskan program keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan.

Ini beberapa poin yang disampaikan Gibran:

• Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap. Caranya, dengan menaikkan nilai tambah meskipun saat ini beragam macam masalah menghadang, mulai dari resesi hingga konflik geopolitik.
  
  

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa bertahan di angka 5%. Didukung dengan pengurangan beberapa hal, di antaranya pengangguran, kemiskinan, dan gini ratio. Kemudian, ada pula cara lain, yakni mengendalikan angka inflasi.
  
  

• Pemerataan pembangunan bukan hanya Jawa Sentris. Investasi di luar Jawa sudah ada 53%.
  
  

• Akan buka akses baru, konektivitas, dan lapangan kerja baru.
  
  

• IKN bukan hanya simbol pemerintah, tapi simbol pemerataan pembangunan dan transformasi Indonesia.
  
  

Pada kesempatan kedua, giliran Mahfud MD sebagai pasangan Ganjar Pranowo. Mahfud bicara soal pertumbuhan ekonomi yang sulit tembus angka 7% karena maraknya korupsi.

Ini beberapa poin yang disampaikan Mahfud:

• Pertumbuhan ekonomi 7% sangat mungkin dicapai mengingat Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumber daya alam. Namun masalahnya adalah banyak korupsi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, seperti sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor/impor dan investasi.
  
  

• Penyediaan subsidi minyak. Di pulau saya, Madura kaya gas alam tapi sampai sekarang tidak pernah dioptimalkan.
  
  

• Pengusaha mengaku diperas kalau mau investasi, saat bayar ditangkap katanya menyuap.
  
  

• Penguatan ekonomi digital, terutama dengan kehadiran perlindungan data digital melalui UU PDP (Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan UU ITE. Tapi harus hati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa, seperti kasus pinjol. Ada guru yang pinjam Rp500 ribu tapi utangnya jadi Rp240 juta.
  
  

• Pinjol Ilegal harus menjadi tindak pidana.
  
  

Sementara, kesempatan terakhir untuk Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan. Muhaimin menyoroti kekayaan sejumlah orang yang melampaui 100 juta orang Indonesia.

Ini beberapa poin yang disampaikan Muhaimin:

• Akan memotong 5% APBN untuk bantuan sosial (bansos).
  
  

• Menaikkan pajak orang kaya dan menurunkan pajak kaum menengah ke bawah.
  
  

• Menyiapkan anggaran Rp150 triliun untuk anak muda melalui kredit usaha anak muda.
  
  

• Desa-desa akan dapat Rp5 miliar per tahun untuk pembangunan nasional.
  
  

(Andry Winanto, Rizky Maulana, Rendi Sugiri)