Potensi Melimpah, Pemerintah Indonesia Kepincut Perluas Bisnis di Ghana

Oleh Andry Winanto - fakta.com
10 Oktober 2023 09:16 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Perdagangan disebut memprakarsai penyelenggaraan Ghana-Indonesia Business Forum di Jakarta pada awal pekan ini sebagai wadah perluasan kerja sama perdagangan di antara kedua negara.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia dan Ghana diberkahi sumber daya alam maupun manusia yang melimpah. Menurut dia, dengan kestabilan ekonomi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sinergi bilateral serta meningkatkan hubungan dagang  dan investasi yang saat ini sudah terjalin.

“Pemerintah Indonesia dan pemerintah Ghana bekerja keras untuk menciptakan lingkungan  perdagangan dan investasi yang ramah untuk kedua negara. Kami sepakat untuk berdedikasi pada pembinaan lingkungan bisnis yang aman dan dapat diandalkan,” ujarnya dikutip Selasa (10/10/2023).

Indonesia-Kanada Bakal Tingkatkan Investasi dan Perdagangan, Ini Langkahnya

Jerry menjelaskan, potensi bisnis bilateral merupakan aspek fundamental dari hubungan Indonesia-Ghana. Kata dia, Indonesia terkenal dengan minyak kelapa sawit, karet, tekstil, dan mobil, sedangkan Ghana terkenal dengan kakao, emas, minyak, dan gas alamnya. 

“Hal itu bisa menjadikan hubungan yang saling melengkapi untuk ekonomi dan perdagangan,” tuturnya.

Jerry menambahkan, masing-masing negara juga telah membuat langkah yang signifikan dalam  mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir. Disebutkan bahwa Ghana telah menjadi mercusuar stabilitas di kawasan Afrika Barat. 

“Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara dengan kelas menengah yang berkembang pesat dan beragam  industri,” tegas dia.

Setelah 53 Tahun, Indonesia-Malaysia Perbarui Perdagangan Perbatasan

Sebagai informasi, pada 2022 Indonesia tercatat mengalami peningkatan ekspor nonmigas yang signifikan dibandingkan tahun, yaitu mencapai US$275 miliar. 

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar jika dibandingkan dengan nilai ekspor nonmigas yang tercatat pada 2021, yaitu sebesar US$219 miliar.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//