Presiden Jokowi Serukan Integritas Ekonomi dalam KTT ASEAN-Australia

Oleh Andry Winanto - fakta.com
07 Maret 2024 20:11 WIB
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Khusus Perayaan ke-50 Kemitraan ASEAN–Australia di Melbourne.

Dalam pidatonya, Presiden menyebut kemitraan emas ini menjadi babak baru menuju hubungan yang semakin menguntungkan di regional.

“Kita berbagi kawasan Indo Pasifik, di mana stabilitas, perdamaian, dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab bersama,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Presiden menjelaskan, ASEAN diprediksi akan menjadi economic power house dan ekonomi ke-4 dunia pada 2040.

“Oleh karenanya, saya ingin mendorong penguatan kerja sama di kedua belah pihak,” tutur dia.

Pertama, sambung Presiden, penguatan integrasi ekonomi ASEAN dan Australia melalui investasi, perdagangan, dan implementasi ASEAN Outlook on Indo Pacific (AOIP). Kedua, percepatan transisi energi. 

“Saya juga mendorong para pelaku bisnis Australia untuk mendukung pembangunan electric vehicle ecosystem di ASEAN,” katanya.

Jokowi Akomodasi Program Presiden Terpilih di APBN, Makan Gratis Masuk?

Ketiga, kerja sama transformasi digital. Disebutkan bahwa ASEAN tahun lalu telah memulai perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) untuk mewujudkan potensi ekonomi digital kawasan yang diprediksi mencapai US$1 triliun pada 2030. 

“Saya harap Australia dapat mendukung upaya transformasi digital ASEAN melalui skill development, knowledge sharing, dan kemitraan publik dan privat yang kuat,” ungkap Kepala Negara.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga menyampaikan pertemuan ini berhasil menyepakati ASEAN-Australia Leaders’ Vision Statement yang akan menjadi panduan strategis arah peningkatan hubungan ke depan.

“Selain itu, pada kesempatan ini Australia juga mengumumkan dua inisiatif, yaitu pendirian ASEAN-Australia Center dan penambahan beasiswa sebanyak 55 beasiswa magister dan 55 beasiswa di bidang kerja sama AOIP untuk negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste,” ucap Airlangga.

Masuk APBN, Istana Ogah Buka Anggaran Makan Gratis: Tunggu KPU

Sebagai catatan, total perdagangan ASEAN–Australia mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir dengan nilai mencapai US$100,5 miliar pada 2022. 

Adapun, produk-produk  unggulan ekspor ASEAN antara lain adalah bahan bakar, kendaraan bermotor, dan mesin. Sementara itu, Australia mengekspor bahan bakar, sereal, dan mutiara ke pasar ASEAN.

Selain Menko Airlangga, turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, dan Wakil Tetap RI ASEAN.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//