RI-Vietnam Akur soal Industri, Kendaraan Listrik jadi Bukti

Oleh Andry Winanto - fakta.com
12 Januari 2024 12:08 WIB
Pertemuan Menperin Agus dengan Menperindag Vietnam. Dokumen Kementerian Perindustrian)

FAKTA.COM - JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam disebutkan telah mencapai komitmen untuk membangun kerja sama pengembagan kendaraan listrik.

Menurut Agus, Vietnam dengan RI memiliki potensi sumber daya alam yang bisa saling melengkapi untuk mewujudkan kerja sama ini.

“Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah, sementara Vietnam punya banyak kandungan tanah jarang. Kedua material tersebut sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/1/2024).

Agus menjelaskan, beberapa pembahasan penting lain yang berpotensi untuk segera direalisasikan antara lain kerja sama bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA). 

“Kolaborasi ini diharapkan mendorong peningkatan investasi baru di sektor industri yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kedua negara,” kata Agus.

Hilirisasi Nikel Harus Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam (Menperindag), Nguyen Hong Dien menyampaikan, negaranya baik usulan Menperin Agus untuk melakukan kerja sama bidang industri.

“Ini penting karena Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia. Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEAN,” katanya.

Sebagai informasi, sampai November 2023, penanaman modal Indonesia di Vietnam mencapai US$651,21 juta dengan total 120 proyek. Realisasi investasi Indonesia menduduki posisi ke-5 di antara negara ASEAN yang memiliki modal investasi di Vietnam.

Pemerintah Lobi Produsen Kendaraan Listrik China Tanam Investasi di RI

Sementara itu, Indonesia masih menjadi negara tujuan investor Vietnam dalam menanamkan modalnya di sektor industri. Pada periode 2023, terjadi peningkatan realisasi investasi Vietnam di Indonesia dengan nilai sebesar US$1,5 juta atau meningkat 6,1% dari tahun sebelumnya.

Adapun investasi di sektor industri meliputi industri industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia dan Vietnam terlibat persaingan dalam sektor industri pasca menguatnya tensi perang dagang China-Amerika Serikat (AS). ‘Rivalitas’ itu bersumber dari gelombang eksodus perusahaan AS keluar China yang kemudian menyasar dua negara sebagai lokasi produksi baru, yakni Indonesia dan Vietnam.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//