Rilis Samurai Bond Rp11,34 Triliun, Pemerintah Sisipkan Blue Bond

Oleh Fakta.com - fakta.com
22 Mei 2023 04:00 WIB
Ilustrasi (Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah merilis surat utang negara (SUN) berdenominasi Yen Jepang alias Samurai Bond. Dalam penerbitan kali ini, pemerintah menyisipkan Blue Bond dalam pembagian seri SUN tersebut.

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, SUN yang terbit pada 19 Mei 2023 itu bernilai total JPY104,8 miliar atau setara dengan Rp11,34 triliun (kurs Rupiah Rp108,19 per JPY).

Secara rinci, pemerintah membagi empat seri SUN tersebut mulai dari RIJPY0526B senilai JPY46,9 miliar bertenor 3 tahun, RIJPY0528B JPY37,2 miliar bertenor 5 tahun. Kemudian, RIJPY0530 dan RIJPY0533 dengan tenor 7 dan 10 tahun dan masing-masing bernilai JPY14,7 miliar dan JPY6 miliar merupakan Blue Bonds.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, transaksi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap sustainable financing, khususnya dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan blue financing. "Penerbitan Blue Bonds ini juga sejalan dengan strategi pembiayaan Pemerintah untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan serta memperluas basis investor," tutur Suminto dikutip Senin (22/5/2023). 

Suminto menambahkan, penerbitan Blue Bonds ini mengacu pada SDGs Government Securities Framework (SDGs Framework) yang disusun Pemerintah pada tahun 2021 yang telah mendapatkan Second Party Opinion dari CICERO dan IISD. SDGs Framework serta kebijakan blue financing juga telah disosialisasikan kepada para calon Investor Jepang. Transaksi penerbitan Blue Bonds di pasar Jepang ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para investor.

Selain itu, kata Suminto, penerbitan Samurai Bond kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2023, dan dana hasil penerbitan Blue Bonds untuk mendanai proyek-proyek yang masuk kualifikasi Eligible SDGs Expenditures dalam SDGs Framework. "Sektor-sektor yang memenuhi syarat diseleksi melalui mekanisme Climate Budget Tagging untuk menandai belanja SDGs yang memenuhi syarat Blue Focus," kata Suminto menambahkan.

Penerbitan perdana Blue Bonds ini kembali mempertegas kepemimpinan Indonesia dalam ekonomi berkelanjutan di pasar global sebagai negara pertama di dunia yang menerbitkan Blue Bonds yang sejalan dengan standar International Capital Market Association (ICMA ) principles.

“Penerbitan Blue Bonds akan melengkapi portofolio pembiayaan APBN dan menunjukkan semakin kuatnya komitmen Pemerintah terhadap pembiayaan berkelanjutan. Selain itu, kami juga mengharapkan bahwa penerbitan Blue Bonds akan membuka alternatif pembiayaan biru lainnya untuk Indonesia,” ujar Suminto.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//