Riset IMF: Setiap Harga Minyak Naik 10%, Ekonomi Tergerus 0,15%

Oleh Andry Winanto - fakta.com
11 Oktober 2023 13:23 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Ditjen Migas ESDM)

FAKTA.COM, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau The International Monetary Fund (IMF) menyebut bahwa konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel berpotensi melambungkan harga minyak dunia.

Direktur IMF, Pierre Olivier Gourinchas mengatakan bahwa situasi ketidakstabilan geopolitik di kawasan sangat related dengan lonjakan harga energi. Terlebih, kawasan di Timur Tengah merupakan sentra strategis produksi minyak global.

“Tentu saja hal ini mencerminkan potensi risiko gangguan produksi atau transportasi minyak di wilayah tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (11/10/2023).

Dia mencatat sebelum kontak senjata terbuka pecah di Timur Tengah, harga minyak sudah merangkak naik sebesar 4% dalam beberapa hari terakhir. Walau begitu, Pierre mengaku pihaknya belum memasukan variable gejolak Palestina-Israel dalam perhitungan terbaru IMF lantaran kajadian tersebut baru berlangsung kurang dari satu pekan. 

“Sekarang masih terlalu dini untuk menilai seberapa besar pergerakan harga minyak tersebut akan bertahan,” tuturnya.

Permintaan Minyak Global Meningkat saat Pasokan Ketat

Sebagai gambaran dasar, bos IMF itu lantas memberikan asumsi tentang bagaimana volatilitas komoditas energi mampu mempengaruhi ekonomi global dalam mencapai target pertumbuhan.

“Pekerjaan yang kami lakukan di Departemen Riset IMF menunjukkan bahwa jika ada kenaikan harga minyak sebesar 10%, hal ini akan membebani output global (pertumbuhan) sekitar 0,15% pada tahun berikutnya dan akan meningkatkan inflasi global sekitar 0,4 poin persentase. Jadi, ini memberi Anda gambaran kasar mengenai besarnya dampak yang bisa ditimbulkan,” kata dia.

Pierre mengingatkan bahwa setiap dinamika geopolitik yang berlangsung memiliki karakteristik dan dampak tersendiri bagi perekonomian. Pun demikian dengan yang terjadi di Palestina.

“Namun sekali lagi, saya tekankan bahwa masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan apa pun di sini,” tegas dia.

Kata Bos IMF, Begini Dampak Ekonomi Konflik Israel dan Palestina

Sebagai informasi, dalam siaran resmi IMF teranyar disebutkan bahwa outlook ekonomi global untuk 2024 mengalami revisi ke bawah dari sebelumnya 3,0% menjadi 2,9%. Sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap sebesar 5,0% untuk tahun ini dan tahun depan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//