Seberapa `Gurih` Tambang Nikel Blok Mandiodo?

Oleh Hafidz Mukti - fakta.com
16 Agustus 2023 00:54 WIB
Dokumen Freepik

FAKTA.COM, Jakarta – Blok Mandiodo menjadi sorotan banyak pihak setelah kasus dugaan korupsi tambang nikel ilegal mencuat ke publik. Bahkan, kasus itu berujung kepada penangkapan mantan dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin.

Blok Mandiodo ini merupakan wilayah tambang yang dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang berada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Bekas Dirjen Minerba ESDM Ditangkap Kejagung

Sebenarnya, seberapa menarik tambang nikel di WIUP Antam ini?

Mengutip laporan tahunan Antam pada 2022, Selasa (15/8/2023), Blok Mandiodo memiliki sumber daya nikel dengan sebanyak total 14,38 juta ton. Rinciannya, 8,34 juta ton bijih nikel dengan kadar di bawah 1,5% (limonite) dan 6,04 juta ton yang di atas 1,5% (saprolite).

Ditangkap Kejagung, Harta Ridwan Djamaluddin Senilai Rp16 Miliar

Di Blok Mandiodo, jumlah bijih jenis limonite yang terindikasi sebanyak 6,17 juta ton dan yang tereka 2,17 juta ton. Sementara itu, jenis saprolite yang terindikasi ada 1,61 juta ton dan tereka 4,43 juta ton.

Di laporan ini, total cadangan nikel Blok Mandiodo sebanyak 2,58 juta ton yang terdiri atas jenis limonite 1,42 juta ton dan saprolite 1,16 juta ton.

Sekadar informasi, saat ini, Kejaksaan Agung sedang mendalami kasus dugaan korupsi di pertambangan nikel illegal di Blok Mandiodo. Di kasus ini, seharusnya PT Lawu Agung Mining (LAM) menjual bijih nikel ke Antam sebagai kontraktor tambang di wilayah itu.

Tapi, sebagian besar bijih nikel tersebut dijual ke tempat lain menggunakan “dokumen terbang” punya PT Kabaena Kromit Pratama (KKP) dan perusahaan lainnya. Diketahui hasil tambang itu dijual ke smelter di Morosi dan Morowali dan seolah-olah ore tersebut bukan berasal dari Antam.

Usut punya usut, LAM juga diketahui mempekerjakan puluhan pertambangan untuk menambang bijih nikel.

Karena kasus ini, kerugian yang ditanggung negara ditaksir mencapai Rp5,7 triliun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//