Sederet Persoalan Waskita Karya hingga Saham WSKT Kena Suspensi

Oleh Fakta.com - fakta.com
12 Mei 2023 11:28 WIB
Gedung Waskita Karya. (Website perseroan)

FAKTA.COM, Jakarta - Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, nasib PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang belum lama ditinggal direktur utamanya karena dugaan korupsi, harus menghadapi permasalah baru. Waskita terpaksa menunda pembayaran bunga ke-11 obligasi berkelanjutan IV hingga saham perseroan dengan kode WSKT terkena suspensi dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tak hanya itu saja, rating korporat Waskita baru saja diturunkan oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dari idCCC menjadi idSD.

Sederet kabar tak sedap itu membuat Waskita mau tidak mau mengambil posisi standstill karena arus kas perseroan tengah bersifat restricted. Langkah itu juga dilakukan demi proses restrukturisasi yang berlangsung. 

Dengan kondisi tersebut, Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyampaikan, proses restrukturisasi masih terus berjalan secara optimal dan mengedepankan going concern perseroan. Bahkan menurut Ermy, manajemen perseroan optimistis bisa melakukan perbaikan kinerja dan memenuhi berbagai kewajiban.

"Perseroan berkomitmen menguatkan implementasi good corporate governance (GCG), serta mengedepankan bisnis yang prudent, sustainable, dan implementasi manajemen risiko yang hati-hati," tutur Ermy, Jumat (12/5/2023).

Persoalan Equal Treatment

Pada 5 Mei yang lalu, Ermy sempat menjelaskan salah satu alasan tertundanya pembayaran kupon obligasi. Menurut Ermy, Waskita harus menjalankan masa standstill mulai dari 7 Februari - 15 Juni 2023.

Ermy menuturkan, standstill tersebut merupakan bentuk optimal dari equal treatment dalam memberikan waktu bagi perseroan melakukan preservasi kas untuk operasi dan mempersiapkan skenario master restructuring agreement (MRA). 

"Equal treatment ini kami terapkan kepada seluruh kreditur, termasuk pemegang obligasi non penjaminan. Sehingga perseroan tidak bisa membayar bunga atas kewajiban terhadap seluruh kreditur dan pemegang obligasi non penjaminan serta pemberi pinjaman perbankan," kata Ermy menjelaskan.

Sebagai informasi, dalam pelaksanaan rapat umum pemegang obligasi (RUPO) yang berlangsung 3 Mei, 63,64% pemegang obligasi Waskita tidak menyetujui permohonan perubahan pembayaran kupon.

Suspensi Saham WSKT

Melihat kondisi yang dialami Waskita, BEI pun tidak tinggal diam. Bursa menghentikan sementara (suspensi) saham WSKT mulai sesi I perdagangan pada 8 Mei 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, bursa baru akan mempertimbangkan pencabutan suspensi saham WSKT jika Waskita telah menyelesaikan seluruh permasalahan. Nyoman menambahkan, bursa juga meminta Waskita untuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik atas upaya perbaikan yang dilakukan.

"Termasuk perkembangan terkini atas kondisi operasional perseroan, proses review MRA, dan rencana restrukturisasi utang," kata Nyoman melalui pesan tertulis.

Nyoman pun meminta para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan dan mencermati keterbukaan informasi yang disampaikan Waskita.

Sebagai informasi, pada saat suspensi harga saham WSKT berada di level Rp202. Angka ini turun 43,89% dari posisi akhir 2022 Rp360.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//