Sekilas Gambaran Ekonomi RI di Tahun Politik 2024

Oleh Andry Winanto - fakta.com
30 Desember 2023 13:57 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Jakarta Tourism)

FAKTA.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa perekonomian nasional tetap tumbuh baik didukung oleh permintaan domestik. 

Seperti pernyataan Gubernur BI, Perry Warjiyo belum lama ini. Perry mengatakan bahwa konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). 

“Perkembangan ini dikonfirmasi oleh sejumlah indikator utama hingga bulan Desember 2023, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

Perry menjelaskan, di sisi lain kinerja ekspor juga cenderung lebih baik, seiring dengan peningkatan permintaan beberapa mitra dagang utama, seperti AS dan India. 

Dia mencatat, berdasarkan Lapangan Usaha (LU), kinerja perekonomian terutama didorong oleh perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta konstruksi. 

“Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 berada dalam kisaran 4,5% sampai  dengan 5,3%,” katanya.

Asumsi dan Realisasi Indikator Makro Ekonomi 2023

Sebagai informasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I hingga III masing-masing sebesar 5,03%, 5,17%, dan 4,94%.  Lebih lanjut, Perry menyebut kinerja ekonomi tahun depan tetap didominasi oleh konsumsi, baik swasta maupun pemerintah.

“Sementara itu investasi diperkirakan terus meningkat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap kuat, dampak positif pelaksanaan pemilu, serta keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata Perry menegaskan.

Perry menambahkan, dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diyakini meningkat dalam kisaran 4,7% sampai dengan 5,5%. 

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial dari bank sentral guna mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan,” ucap dia. 

Terpisah, kepada Fakta.com, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal memproyeksi pertumbuhan  ekonomi Indonesia pada tahun depan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini. 

"Untuk 2024, kami memprediksi pertumbuhan ekonom akan berada dalam kisaran 4,9% sampai dengan 5,0%, lebih lambat dari tahun ini," ucap dia. 

Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2023 Vs 2024 Versi Bank Indonesia

Dalam pemaparannya, terdapat empat sumber utama yang mengerek laju pertumbuhan. Pertama adalah konsumsi rumah tangga yang diramal agak tertekan dari kondisi saat ini. 

Kedua, net ekspor yang melemah karena surplus yang menipis seiring moderasi harga komoditas. Ketiga, belanja pemerintah yang cenderung cukup besar dalam mendukung penyelenggaraan pemilu. 

"Serta yang keempat adalah investasi yang melambat di tahun politik tapi bisa diredam oleh kebijakan hilirisasi," ujar Faisal.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//