Sepak Terjang Zhang Hongchao, Bos Mixue yang Kini Jadi Miliarder

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
14 Maret 2024 06:52 WIB
Mixue menjadi salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat, termasuk di Indonesia. (Sumber: mixue.co.id)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemilik sekaligus pendiri Mixue, Zhang Hongchao, sukses menjalankan bisnis kedai es krim. Bermodal pinjaman dari sang nenek, kini dia menjadi seorang miliarder dan memiliki puluhan ribu kedai franchise.

Namun, tahukah kamu bahwa sang pemilik ini sempat berjualan jeruk mandarin ketika menjalankan bisnis minuman?

Kesuksesan ini bermula ketika Zhang terjun ke dunia bisnis pada 1997. Dia tertarik membuka kedai es serut ketika bekerja paruh waktu di sebuah kios minuman.

Berbekal pinjaman 3000 yuan (Rp6,5 juta) dari sang nenek, Zhang (kala itu berusia 21 tahun) membuka kios es krim di Zhengzhou, China. Kios es itu dinamai Coldsnap Shaved Ice.

5 Pelajaran Bisnis Yoshikazu Tanaka, Bos Jejaring Sosial GREE

Zhang kesulitan menjual es selama musim dingin. Dia pun terpaksa berjualan jeruk mandarin untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Tak putus asa, pria ini membuka kembali kios minuman es untuk kedua kalinya pada 1999. Bisnis ini dinamai Mixue Bingcheng.

Zhang menggabungkan kata "mi" dan "xue" untuk nama bisnisnya. Dalam bahasa Mandarin, "mi" berarti madu dan "xue" adalah salju. Dengan begitu, Mixue bermakna salju yang semanis madu.

Semula, Mixue hanya menjual es krim. Zhang pun memperluas bisnisnya dengan menjual aneka minuman seperti bubble milk tea dan limun.

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis Mixue makin populer. Zhang memutuskan untuk membuka waralaba pada 2008.

Niat Ingin Belikan Ibu Mobil, Anak Ini Justru Jadi Pengusaha Sukses

Punya 36 Ribu Gerai Toko dan Jadi Miliarder

Forbes mencatat kini, Mixue memiliki 36 ribu gerai minuman. Rinciannya, 32 ribu gerai di China dan 4 ribu di 11 negara lain, termasuk Indonesia. Lalu, 99,8% gerai Mixue dioperasikan oleh 16 ribu pewaralaba.

Saat ini, Mixue sedang bersiap untuk melantai di bursa Hong Kong. Saat penawaran umum perdana, diketahui pendapatan dan laba bersih perusahaan naik 46% dan 48% pada sembilan bulan pertama 2023. Masing-masing senilai US$2,2 miliar (Rp34,26 triliun) dan US$338 juta (Rp5,26 triliun).

Kini, Zhang menjadi salah satu miliarder di China. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$1,2 miliar (Rp18,69 triliun).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//