Sri Mulyani Curhat, Posisinya Sebagai Menkeu Tak Disukai Masyarakat

Oleh Andry Winanto - fakta.com
30 November 2023 14:22 WIB
Menkeu, Sri Mulyani. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berbagi cerita kepada kolega dari Eropa saat dirinya hadir di forum Indonesia-Europe Investment Summit 2023 di Jakarta. Saat memberikan speech, bendahara negara mengungkapkan berbagai dinamika yang dialaminya selama hampir 10 tahun mengelola keuangan pemerintah Indonesia

Menurut dia, perkembangan ekonomi, utama sektor finansial, mengalami turbulensi yang cukup hebat belakangan ini. Hal itu dia simpulkan setelah mengikuti berbagai forum keuangan di tingkat global.

“Pada 2022, Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell, memilih pendekatan langsung menaikkan suku bunga acuan tanpa memberikan pernyataan tegas, seperti yang dilakukan pendahulunya,” ujar dia, Kamis (30/11/2023).

Taktik Sri Mulyani Kejar Penerimaan Pajak Rp1.988 Triliun Tahun Depan

Menkeu menjelaskan hal itu terlihat dari langkah The Federal Reserve (The Fed) yang mengerak interest rate secara dramatis dari 0,25%, menjadi 0,50%, kemudian 1%, 2%, hingga berlanjut sekarang menjadi 5,25%.

“Kolega dekat saya, seperti Christine Lagarde (Gubernur Bank Sentral Uni Eropa) juga menghadapi situasi ini. Bank sentral kini menghadapi atensi yang sama, mereka menyadari bahwa mereka dibenci masyarakat saat menaikan suku bunga acuan,” kata dia menceritakan sebuah pertemuan resmi IMF.

Di sisi lain, dia juga mendapat masukan dari sesama menteri keuangan yang berasal dari negara maju jika kebijakan suku bunga tinggi (yang bertujuan untuk menjaga inflasi) berdampak pada pengelolaan keuangan negara tersebut.

“Kamu tahu Sri Mulyani, sekarang saya harus membayar lebih atas beban perumahan di negara saya. Itu terjadi karena bank sentral yang membuat penderitaan ini,” ucap Sri Mulyani menirukan perkataan kolega yang dimaksud.

Aset Negara Rp11.000 T, Sri Mulyani Pastikan Pengelolaannya untuk Kemakmuran Rakyat

Lalu, Sri Mulyani membuat kesimpulan dan menyampaikan keluh-kesah ini kepada para pembuat keputusan di bank sentral.

“Lalu mengatakan kepada semua bank sentral ini, pekerjaan sebagai menteri keuangan telah menjadi pekerjaan yang tidak populer sepanjang waktu karena harus memungut pajak yang tidak disukai masyarakat,” kata Sri Mulyani seraya tersenyum.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//