Stok Uang Mencukupi Jelang Tahun Baru

FAKTA.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang rupiah di dalam negeri telah mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan tahun baru 2024.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa hal ini termasuk juga dari segi kualitas dan pecahan yang memadai di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang rupiah hingga ke daerah terluar, terdepan, terpencil (3T) serta kegiatan kas keliling, kas titipan dan ekspedisi Rupiah Berdaulat,” ujar Perry, dikutip Rabu (27/11/2023).

Menurut Perry, perhitungan terakhir bank sentral mencatat jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2023 mengalami kenaikan sebesar 5,69% secara tahunan (year on year/yoy).

“Jumlah UYD saat ini menjadi Rp988,4 triliun,” kata dia mengungkapkan.

Secara umum, Perry menjelaskan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. 

Dia menyebut hingga bulan lalu nilai transaksi digital banking tercatat Rp5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21% (yoy). Kemudian, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 16,95% (yoy) sehingga mencapai Rp41,30 triliun. 

Adapun, nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43% (yoy) sehingga mencapai Rp24,90 triliun, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant 30,12 juta yang sebagian besar merupakan UMKM. 

“Sementara itu nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp662,39 triliun atau turun sebesar 0,39% year on year,” ucap Perry.