Surplus Neraca Dagang Makin Rendah, Tersisa US$2,41 Miliar per November

Oleh Andry Winanto - fakta.com
15 Desember 2023 12:30 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Kementerian Keuangan)

FAKTA.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan pada November 2023 berada dalam posisi surplus US$2,41 miliar.

Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan torehan pada Oktober 2023 yang sebesar US$3,48 miliar.

“Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 43 bulan berturut-turut sejak Mei 2023,” ujarnya saat menggelar konferensi pers pada Jumat (15/12/2023).

Meski Neraca Dagang Surplus, Penurunan Harga Komoditas Perlu Diwaspadai

Menurut Pudji, hasil surplus bulan lalu dibentuk oleh ekspor yang lebih tinggi dengan US$22 miliar berbanding impor sebesar US$19,59 miliar.

Dia menjelaskan, ekspor mengalami penurunan 8,56% year on year (yoy) dibandingkan dengan November 2023. Sementara impor naik 3,29% yoy.

Secara terperinci, Pudji menyebut ekspor nonmigas November 2023 mencapai US$20,72 miliar, turun 0,29% dibanding Oktober 2023 dan turun 9,76% jika dibanding ekspor nonmigas November 2022.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2023 mencapai US$236,41 miliar atau turun 11,83% dibanding periode yang sama tahun 2022,” katanya. 

Ketahanan Eksternal Terjaga Seiring Berlanjutnya Surplus Neraca Perdagangan

Adapun, ekspor nonmigas paling banyak ke China, India dan Amerika Serikat. Sementara menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–November 2023 berasal dari Jawa Barat, Kalimantan Timur, daan Jawa Timur.

Di sisi lain, impor migas November 2023 senilai US$3,49 miliar, naik 8,79% dibandingkan Oktober 2023 dan naik 24,41% dibandingkan November 2022.

“Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar adalah China, Jepang dan Thailand,” ucap dia.

Pudji menyampaikan, menurut golongan penggunaan barang terbesar adalah barang modal, barang konsumsi, dan impor bahan baku/penolong turun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//