Tercapai 75,2 Persen, Target Investasi Tersisa Rp346,9 Triliun

Oleh Andry Winanto - fakta.com
21 Oktober 2023 16:38 WIB
Gedung Kementerian Investasi/BKPM. (Dokumen PPID BKPM)

FAKTA.COM, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa realisasi investasi pada kuartal III 2023 adalah sebesar Rp374,4 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, torehan itu naik sebesar 21,6% secara year on year (yoy) dan meningkat 7,0% secara quarter to quarter (qtq).

“Investasi ini menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 516.467 orang,” ujarnya dalam paparan yang dipantau secara daring, Jumat (20/10/2023).

Bahlil merinci, investasi terbesar disumbangkan oleh penanaman modal asing (PMA) dengan porsi 52,4% atau setara dengan Rp196,2 trilun. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) berkontribusi sekitar 47,6% setara Rp178,2 triliun.

“Untuk PMA tumbuh 16,2% yoy dan 5,3% qtq. Lalu, untuk PMDN tumbuh 28,2% yoy dan 9,0% secara qtq,” tuturnya.

Pemerintah Lobi Produsen Kendaraan Listrik China Tanam Investasi di RI

Secara keseluruhan, realisasi investasi Januari-September 2023 adalah sebesar Rp1.053,1 triliun. Bukuan itu sudah mencapai 75,2% dari keseluruhan target tahun ini yang sebesar Rp1.400 triliun.

Dengan begitu, pemerintah masih harus mengejar nilai investasi Rp346,9 triliun untuk mencapai target tersebut.

“Total penyerapan tenaga kerja sampai dengan bulan lalu adalah sebanyak 1,36 juta orang,” kata Bahlil.

Sebaran Investasi

Menurut Bahlil, sebagian besar investasi tersebar ke luar Jawa Rp190,9 triliun (51%). Sementara di Jawa sendiri sebesar Rp183,5 triliun (49%).

“Pertumbuhan invesatasi di Jawa (29,7% yoy) sedang bagus karena kawasan industri di Jawa Tenah dan kawasan industri di Jawa Barat sedang masif,” tegas dia.

Secara sektoral, eks Ketua Umum Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menjelaskan penanaman modal menyasar lima sektor utama.

Pertama, industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp56,9 triliun. Kedua, sektor pertambangan dengan investasi sebesar Rp41,9 triliun. Ketiga, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi Rp40,9 triliun.

5 Faktor Indonesia Sebagai Negara yang Cocok untuk Tempat Berinvestasi

Kemudian yang keempat adalah investasi di industri kimia dan farmasi Rp28,7 triliun, serta yang kelima perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp25,5 triliun.

“Hasil ini menunjukan adanya korelasi dari upaya hilirisasi, yakni dari sektor pertambangan dan Kawasan industri/perkantoran,” tegasnya.

Berdasarkan provinsi, investasi paling besar masuk ke DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Maluku Utara.

“Kemudian untuk lima besar negara asal PMA di triwulan III 2023 adalah Singapura dengan investasi sebesar US$4,4 miliar, China US$1,8 miliar, Hongkong US$1,7 miliar, Jepang US$1,3 miliar, dan Malaysia US$900 juta,” imbuhnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//