Tinggalkan KS, Silmy Karim Bawa Imigrasi Tambah Pendapatan Negara Rp9,6 T

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hari ini diketahui bertemu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim. Pertemuan itu terjadi dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi ke-74. 

“Sebuah momen untuk merenungi, mensyukuri, serta menata kembali langkah-langkah yang akan diambil kedepannya,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Senin (29/1/2024).

Menurut Sri Mulyani, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menjadi salah satu instansi yang paling terdampak selama pandemi COVID-19.

“Mereka yang selama ini berada di gerbang keluar masuk Indonesia merasakan sendiri bagaimana tiba-tiba tidak ada orang yang berlalu lalang,” ujar dia.

Sri Mulyani menjelaskan, karena pandemi ini juga anggaran pemerintah di banyak negara bekerja luar biasa keras. Pun demikian dengan Indonesia.

“Untungnya, APBN berhasil membuat negara kita kembali sehat. Itu jarang terjadi dan hanya terjadi pada sedikit sekali negara. Termasuk di dalamnya, terdapat andil Ditjen Imigrasi melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikumpulkannya,” tutur dia.

Menkeu mencatat, pertumbuhan PNBP Ditjen Imigrasi tergolong fantastis. Pada 2021 pemasukan negara dari instansi yang dipimpin Silmy karim itu adalah sebesar Rp3 triliun. Angka ini kemudian naik menjadi Rp6,5 triliun pada 2022. Lalu, kembali melesat jadi Rp9,6 triliun di 2023.

“Pencapaian yang cukup luar biasa. Namun harus diingat, pertumbuhan PNBP ini harus selaras dengan peningkatan kualitas layanan yang diberikan pada masyarakat. Penerimaannya membaik, pelayanannya pun harus demikian,” ungkap dia.

Seperti diketahui, Silmy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Adapun pelantikan dirinya sebagai Dirjen Imigrasi belangsung pada 3 Januari 2023.

Sri Mulyani berpesan, Ditjen Imigrasi harus mampu terus menggunakan berbagai momentum yang terus berkembang. Kata dia, pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat semakin melesat. 

“Imbangi dengan birokrasi yang mumpuni, memiliki profesionalitas, integritas, serta kompetensi yang baik. Sekali lagi, selamat atas pencapaiannya. Teruslah berinovasi dan berprestasi,” tutup Menkeu Sri Mulyani.