Utang Luar Negeri Indonesia Naik Rp40 Triliun dalam Sebulan

FAKTA.COM, Jakarta - Menutup tiga bulan pertama tahun ini, utang luar negeri (ULN) Indonesia mulai kembali meningkat. Di periode ini, nilai ULN Indonesia mencapai US$402,8 miilar.

Melihat data itu, ULN Indonesia mulai mengalami kenaikan setelah dari posisi Januari ke Februari menurun dari US$404,9 miliar menjadi US$400,1 miliar. Dari sini, maka posisi ULN per Maret naik US$2,7 miliar atau setara dengan Rp40 triliun (kurs Rp14.818,3 per dolar AS).

Meski begitu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menilai, ULN Indonesia tetap terkendali. "Tercermin dari rasio terhadap produk domestik bruto (PDB) berkisar 30,1%," tutur Erwin, Senin (15/5/2023).

Selain itu, lanjut Erwin, struktur ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang dengan porsi 87,6% dari total utang. 

Erwin pun menambahkan, dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," kata Erwin menerangkan.