Waspada! Fenomena Pinpri Marak, Jangan Sampai jadi Korban

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
06 September 2023 23:37 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Instagram @satgas_paki)

FAKTA.COM, Jakarta - Belum habis urusan investasi bodong dan pinjaman online ilegal, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI), harus berhadapan dengan fenomena baru. Adalah Pinjaman Pribadi (Pinpri).

Menurut Satgas PAKI, Pinpri berpotensi pada pelanggaran data pribadi. "Modusnya menawarkan pinjaman dari perorangan pribadi dengan syarat menyerahkan data diri," kata Sekretariat Satgas PAKI, Rabu (6/9/2023).

Sudah Dapat Penguatan, Fungsi Penyidikan OJK Perlu Pembuktian

Syarat-syarat yang diminta pelaku Pinpri mulai dari KTP, Kartu Keluarga, akun media sosial. Bahkan, foto profil whatsapp seluruh penjamin, name tag pekerjaan peminjam hingga share location peminjam.

Atas keberadaan fenomena baru ini, Satgas PAKI meminta masyarakat berhati-hati dan bertindak bijak sebelum melakukan peminjaman di Pinpri ini karena data pribadi peminjam berpotensi disalahgunakan dan mengakibatkan kerugian.

Satgas PAKI merupakan wadah atau forum koordinasi yang melaksanakan amanah Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang bertugas mencegah dan menangani kegiatan usaha tanpa izin di sektor keuangan. Sebelum kehadiran UU P2SK, Satgas PAKI dikenal dengan nama Satgas Waspada Investasi.

Di sisi lain, Satgas PAKI yang didukung tim Cyber Patrol Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selama Agustus 2023 telah menemukan 243 entitas serta 45 konten pinjaman online ilegal di sejumlah website, aplikasi dan sosial media.

Satgas PAKI kemudian melakukan verifikasi, penurunan konten serta pemblokiran terhadap 288 temuan tersebut.

Indonesia Tak Perlu Dolar dalam Transaksi dengan Negara Mitra

Dengan demikian sejak 2017 hingga 4 September 2023, Satgas PAKI telah menghentikan 7.200 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 1.196 entitas investasi ilegal, 5.753 entitas pinjaman online ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//