Gencatan Perang Israel-Hamas Diperpanjang Dua Hari

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
28 November 2023 10:00 WIB
Kondisi salah satu gedung di Gaza. (Dokumen Kementerian Luar Negeri Palestina)

FAKTA.COM, Jakarta – Gencatan senjata Israel-Hamas diperpanjang selama dua hari. Kabar ini diumumkan oleh Qatar.

“Telah dicapai kesepakatan untuk memperpanjang jeda kemanusiaan di Jalur Gaza,” cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar di platform X, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (28/11/2023).

Alasan di Balik Gencatan Senjata Israel-Hamas yang Diundur

Belum ada tanggapan dari Israel tentang gencatan senjata yang diperpanjang. Akan tetapi, Gedung Putih memberikan konfirmasi tentang kesepakatan tersebut.

Hamas juga mengaku sepakat dengan perpanjangan jeda perang kepada Qatar dan Mesir—penengah kedua belah pihak dalam negosiasi.

“Kesepakatan sudah dicapai dengan saudara-saudara di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang jeda kemanusiaan sementara selama dua hari dengan kondisi yang sama seperti yang sebelumnya,” begitu bunyi pernyataan resmi Hamas melalui panggilan telepon dengan Reuters.

Tidak ada pengumuman yang jelas berapa banyak tawanan perang yang akan dibebaskan. Namun, menurut Kepala Informasi Negara Mesir, Diaa Rashwan, pembebasan 20 tawanan Hamas dan 60 orang Palestina yang ditahan Israel sedang dirundingkan.

Gencatan Senjata Israel-Hamas Jadi Peluang untuk Akhiri Perang

Sekadar informasi, gencatan perang sementara yang pertama berlangsung selama empat hari, yaitu Jumat (24/11/2023)-Senin (25/11/2023). Kesepakatan di gencatan perang ini, Hamas akan membebaskan 50 sandera yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Sementara itu, pihak Israel akan membebaskan 150 orang Palestina yang ditahan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Kemudian, dalam tiga hari pertama, 39 orang yang disandera Hamas dan 117 orang Palestina yang ditahan Israel sudah dibebaskan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//