Adhi dan Wijaya Tanggapi Rencana Peleburan BUMN Karya

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
22 Maret 2024 20:06 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Dokumen Kementerian BUMN)

FAKTA.COM, Jakarta - Rencana peleburan BUMN Karya menjadi tiga perusahaan, mendapat perhatian dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, hingga saat ini ada ada empat anggotan BUMN Karya yang sahamnya tercatat di BEI.

Atas dasar itu, BEI pun mengonfirmasi kabar itu ke beberapa BUMN tersebut. Salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Corporate Secretary Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menyampaikan, kabar peleburan BUMN Karya tidak dilakukan perseroan. "Maka perseroan tidak dapat melakukan tanggapan atas pemberitaan tersebut," kata Mahendra.

Melesat 163 Persen, Laba Bersih Adhi Karya Capai Rp214 Miliar di 2023

Meski begitu, Mahendra menilai, kabar peleburan tersebut datang dari Menteri BUMN, Erick Thohir selaku pimpinan atas institusi yang menjadi pemegang saham seri A dwiwarna Wijaya Karya.

"Sehingga, kami tidak bisa melakukan klarifikasi atas pemberitaan tersebut," ujarnya.

Dia pun menyerahkan sepenuhnya rencana peleburan BUMN Karya kepada pemilik pernyataan, yakni Menteri BUMN, Erick Thohir. Adapun, kata Mahendra, sampai saat ini tidak ada kejadian material penting lainnya yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta mempengaruhi harga saham WIKA.

Persetujuan Restrukturisasi Utang Wijaya Karya Belum Bisa Lepas Suspensi Saham WIKA

PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga mendapat pertanyaan sama dari BEI. Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto menjelaskan, pihaknya juga tidak dapat memberikan klarifikasi atas kebenaran kabar tersebut.

"Adapun latar belakang, hal-hal yang telah dan akan dilakukan terkait rencana yang disampaikan dalam kabar tersebut, sepenuhnya di luar kewenangan kami," tutur Farid.

Sebagai informasi, Menteri BUMN, Erick Thohir tengah merencanakan konsolidasi penyehatan BUMN Karya. Dalam rencana Erick, konsolidasi tersebut menyeret beberapa nama BUMN Karya, mulai dari Adhi Karya, Brantas Abipraya, Nindya Karya, Hutama Karya, Waskita Karya, PT PP, hingga Wijaya Karya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//